Sukses

Kawanan Lebah 'Menginvasi' Sydney, Warga Kalang Kabut

Kawanan lebah setinggi tiga lantai mengundang perhatian khalayak di pusat kota Sydney pada hari Jumat 3 November 2017.

Liputan6.com, Sydney - Kawanan lebah setinggi tiga lantai mengundang perhatian khalayak di pusat kota Sydney pada hari Jumat 3 November 2017. Kumpulan hewan penyengat itu menampakkan dirinya saat jam makan siang di Castlereagh Street.

Para pejalan kaki yang terkejut dengan kedatangan hewan itu pun berebut masuk untuk berlindung.

Saksi mata mengatakan bahwa kawanan itu berdengung di sekitar gedung-gedung sebelum akhirnya berdiam di sebuah sepeda motor yang diparkir, tempat di mana ratu mereka menetap.

Ricky Lee yang bekerja di Carstlereagh Street, mengatakan bahwa lebah itu ada di sepanjang jalan.

"Itu seperti awan confetti. Tingginya tiga lantai, saya pikir itu adalah sebuah parade. Ada orang-orang yang berlari di sisi lain jalan sambil mencoba keluar dari sana secepat mungkin," ujar Lee seperti dikutip dari Australia Plus, Minggu (5/11/2017).

Adriana Najdanovic yang bekerja di dekat lokasi kerumunan lebah itu turut memberikan kesaksiannya.

"Ketika saya berjalan keluar dari gedung, terlihat awan lebah raksasa ini, tapi tidak ada yang tahu apa itu sampai kami mendekat," ujar dia.

"Rasanya kawanan itu ada di semua lantai gedung."

"Mereka bergerak menuju Park Street, tapi juga sempat naik beberapa lantai," imbuh dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditangani Pawang Lebah

Vicky Brown, yang mengelola kursus menernak lebah, akhirnya berhasil menyelamatkan situasi setelah salah seorang siswanya mengabarkannya tentang kekacauan itu.

"Saya menemukan si ratu, kami mencari dia dan memasukkannya ke dalam sangkar dan lebah lainnya akan mengikutinya masuk," kata Vicky.

"Untuk beberapa saat, mereka masih mengira ia ada di sepeda motor, saya membutuhkan sekitar satu jam untuk memasukkan semuanya ke dalam kotak."

Vicky mengatakan, kawanan yang berkerumun itu sebenarnya cukup pasif. Menurutnya, mereka kehilangan tempat tinggal dan merasa sangat rentan sehingga cenderung tidak menyengat.

"Karena saya berjongkok begitu rendah, saya bisa melihatnya (ratu lebah) dan mencengkeramnya dan yang lainnya mengikuti," ujar Vicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini