10 Misteri Tak Terpecahkan soal Perang Dunia II

Sebelum Adolf Hitler terpilih untuk memimpin Jerman, ia berusaha menggulingkan pemerintah Jerman melalui kekerasan. Sebagai akibatnya, dalam suatu upaya kekerasan, sebanyak 16 pasukannya tewas dan Hitler sendiri dijebloskan ke dalam penjara.

Setelah dibebaskan, ia diberi sehelai bendera bernama Die Blutfahne, yang berarti "Bendera Darah". Bendera itu dikabarkan terpercik oleh darah rekan-rekan seperjuangannya yang tewas.

Bendera itu seakan memiliki sifat mistis dan disebut-sebut menyucikan setiap bendera lain yang bersentuhan. Bendera itu juga dipakai dalam beberapa upacara utama, tapi tidak pernah terlihat lagi sejak Oktober 1944.

Pada masa Perang Dunia II, Subhas Chandra Bose adalah pemimpin Tentara Nasional India. Menurut Sekutu, ia adalah seorang pengkhianat karena memiliki kaitan dengan pihak Jepang dan Jerman.

Secara resmi, Bose dianggap meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang pada 1945, tapi beberapa pihak mengaku bahwa abu jenazah yang ditemukan berasal dari seorang perwira militer Jepang bernama Ichiro Okura.

Kabar itu diduga untuk menyesatkan orang yang sedang melacak keberadaan Bose. Tapi, kejadian yang sesungguhnya menimpa Bose tidak diketahui hingga sekarang.

Pada 2009, para ahli sejarah sedang melakukan perawatan rutin di kamp konsentrasi maut tersebut ketika mereka kemudian menemukan daftar nama prajurit Inggris.

Ada tanda centang pada 8 nama dan tulisan-tulisan dalam bahasa Jerman yang berardi "sejak saat itu", "tidak pernah", dan "sekarang."

Ada banyak teori tentang daftar nama tersebut, misalnya bahwa mereka adalah tawanan perang. Pendapat lain mengatakan bahwa mereka adalah para pengkhianat Sekutu.

Ness Gun Battery adalah lokasi strategis di Orkney yang terletak di British Isles. Di sana, para prajurit menemukan mural besar pada salah satu dinding aula barak.

Mural itu menggambarkan desa tenang di Inggris dan ada tandatangan "A.R. Woods." Tapi, hingga sekarang, tidak ada orang yang mengetahui siapa orang itu sebenarnya.

Salah satu karya komedi klasik Charlie Chaplin yang berjudul "The Great Dictator" menayangkan gambar sang tiran dengan bola dunia yang mencuri perhatian.

Ternyata, Hitler memang sebenarnya memiliki benda serupa yang dikenal sebagai "Columbus Globe."

Hanya ada beberapa bola dunia berukuran besar yang pernah dibuat, tapi yang dimiliki Hitler hilang selama bertahun-tahun.

Pengusaha Swedia ini adalah pahlawan upaya kemanusiaan, termasuk karena membagikan dokumen palsu bagi kaum Yahudi dan mendirikan dapur-dapur umum.

Ia ditangkap oleh pihak Soviet pada 1945 dan disebut-sebut telah meninggal dunia pada 1947.

Tapi ada beberapa laporan bertentangan terkait "narapidana 7" misterius yang ditanyai selama 16 jam per minggu setelah Wallenberg disebut-sebut telah meninggal.

Beberapa pihak menduga bahwa narapidana yang dimaksud adalah Wallenberg itu sendiri.

Mueller adalah salah satu pemimpin tinggi Nazi yang berhasil lolos dari kejaran selama beberapa dekade, tapi beberapa bukti baru dalam bentuk sertifikat kematian menengarai jasadnya ada di dalam kuburan massal di Berlin.

Pada 1963, ada konfirmasi dari seorang penggali kubur yang sepertinya mendukung teori tersebut.

Tapi, tidak ada caranya untuk benar-benar memastikan karena banyak anggota Nazi memiliki dokumen-dokumen palsu tentang kematian mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyela Perlawanan Prancis ini ditangkap Gestapo ketika sedang sedang rapat. Ia disiksa dan dikabarkan meninggal ketika sedang dibawa ke Berlin.

Hingga sekarang, tidak ada yang tahu bagaimana caranya pihak Jerman mendapat bocoran cerita. Tapi layak diperhatikan bahwa sesama anggota Perlawanan Prancis yang bernama Rene Hardy adalah satu-satunya yang tidak diborgol.

Namun demikian, pada 1983, Klaus Barbie, seorang perwira Gestapo yang terlibat dalam kejadian, mengeluarkan pernyataan setelah kematian Raymond Aubrac, seorang anggota Perlawanan yang juga hadir dalam rapat.

Pernyataan Barbie menyebutkan bawha Aubrac itulah yang telah berkhianat.

Nama remaja wanita Yahudi itu mungkin sudah cukup dikenal, tap masih ada pertanyaan tentang siapa yang membocorkan rahasia persembunyian dia dan keluarganya.

Ada beberapa teori, misalnya yang mencurigai teman lama Otto Frank yang bernama Tonny Ahlers ataupun manajer pergudangan bernama Willem van Maaren.

Sebelum invasi ke Sicilia, pihak Sekutu perlu mengelabui pihak Poros agar mengira bahwa invasi akan terjadi di tempat lain.

Ian Fleming – si penulis kisah James Bond – menggelar Operation Mincemeat. Dalam operasi itu, suatu jasad pria dibekali dengan surat-surat palsu agar ditemukan oleh pasukan lawan.

Dokumen itu menyebutkan bahwa pria tersebut adalah anggota Royal Marines bernama Mayor William Martin. Jasad itu dibuang di pantai Spanyol yang sebenarnya netral tapi condong mendukung kelompok Poros.

Identitas sebenarnya pria itu tidak pernah diketahui hingga sekarang.