Sukses

Tokoh Ukraina Penentang Rusia Diserang, Sang Istri Tewas

Adam Osmayev dilaporkan terluka, sementara istrinya Amina Okuyeva tewas setelah mobil yang ditumpangi pasangan itu dihujani peluru.

Liputan6.com, Kiev - Pasangan milisi Chechnya yang sebelumnya dituding merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, terluka dan istrinya terbunuh ketika mobil mereka diserang di dekat Kiev.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko menjelaskan bahwa Amina Okuyeva meninggal dan suaminya Adam Osmayev terluka setelah mobil mereka dihujani peluru saat melintasi jalur kereta api. Tragedi ini merupakan serangan terbaru terhadap tokoh Ukraina yang menentang Rusia.

"Adam Osmayev terluka, namun dia hidup. Saya baru saja bicara dengannya melalui telepon," tulis Gerashchenko di laman Facebooknya.

Sementara itu, kepada kantor berita Interfax, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Yaroslav Trakalo mengonfirmasi kematian Okuyeva.

Pada tahun 2012, Rusia menuduh Osmayev merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Putin. Ia ditahan selama dua tahun di sebuah penjara di Ukraina. Namun, sosoknya tidak pernah diekstradisi ke Rusia. Demikian seperti dilansir The Guardian pada Selasa (31/10/2017).

Sebelumnya, Osmayev dikabarkan selamat dari sebuah upaya percobaan pembunuhan di Kiev pada 1 Juni. Pelaku penyerangan ditembak mati Okuyeva.

Suami istri itu merupakan relawan pasukan Ukraina yang memerangi pemberontak yang didukung Rusia.

Insiden penyerangan terhadap padangan Okuyeva dan Osmayev terjadi kurang dari sepekan setelah Ukraina membuka penyelidikan teror atas serangan bom yang melukai anggota parlemen nasionalis Ukraina, Igor Mosiychuk.

Mosiychuk dan jaksa Ukraina mengatakan, mereka menduga dinas keamanan Rusia berada di balik serangan tersebut.

Ibu Kota Ukraina, Kiev, telah dihantui serangan bom bermuatan politis sejak tahun lalu. Hingga kini, kasus tersebut belum terpecahkan, sementara Rusia menolak semua tudingan keterlibatan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.