Sukses

Penuhi Kebutuhan Pangan, Ilmuwan Oxford Kembangkan Padi Super

Ilmuwan Oxford Univeristy mengembangkan padi yang bisa berfotosintesis lebih efektif dengan harapan produktivitasnya meningkat 50 persen.

Liputan6.com, Oxford - Di tengah kekhawatiran akan pasokan makanan untuk memenuhi kebutuhan 7,6 miliar penduduk Bumi, sejumlah tim ilmuwan membuat langkah besar, yakni membuat padi yang lebih produktif.

Padi tersebut dimodifikasi secara genetik agar lebih efektif dalam berfotosintesis -- proses pengubahan karbon dioksida dan air menjadi molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, seperti glukosa, dengan bantuan sinar Matahari.

Meski riset masih dalam tahap awal, peneliti berharap agar padi yang dikembangkannya bisa 50 persen lebih produktif, dan bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan di seluruh dunia.

Penelitian itu dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari Oxford University. Tim tersebut, memperkenalkan satu gen jagung ke tanaman padi yang bertujuan membuat fotosintesis lebih efisien.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/10/2017), padi biasanya menggunakan jalur fotosintesis yang disebut C3, di mana jalur tersebut kurang efisien dibanding jalur C4 jika berada di lingkungan panas dan kering.

Namun jika jalur fotosintesis padi bisa diganti menggunakan C4, maka produktivitasnya dapat bertambah hingga 50 persen.

"Lebih dari tiga miliar orang bergantung pada beras untuk bertahan hidup, dan, hal itu belum ditambah dengan prediksi meningkatnya populasi dan tren urbanisasi. Tanah yang biasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 27 orang pada 2010, harus meningkat menjadi 43 orang pada 2050," ujar pemimpin penulis studi rersebut, Profesor Jane Langdale.

"Dalam konteks ini, sawah harus meningkat secara substansial selama 35 tahun ke depan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih dalam Tahap Awal

Meski hanya digunakan oleh tiga persen spesies tanaman, jalur C4 akan berdampak pada seperempat produktivitas padi di seluruh dunia.

Dalam studi tersebut, para peneliti berhasil menyelesaikan satu dari tiga tahap untuk mengubah padi menjadi fotosintesis C4. Untuk melakukan ini, tim memperkenalkan sebuah gen tunggal jagung yang bernama GOLDEN2-LIKE kepada padi.

Hal itu terbukti meningkatkan volume kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, dan juga mitokondria, stuktur yang memasok energi.

"Penelitian yang memperkenalkan gen tunggal ke padi, merupakan langkah pertama untuk mengubah C3 ke C4," jelas Langdale.

"Ini adalah perkembangan yang sangat menggembirakan, dan tantangannya sekarang adalah membangunnya dan menemukan gen yang tepat untuk melengkapi langkah-langkah yang tersisa dalam proses tersebut," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini