Sukses

Seperti Ini Penampilan Anjungan Indonesia di Ukraina

Guna menghadirkan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Ukraina, didirikanlah anjungan Nusantara.

Liputan6.com, Kiev - Anjungan dan Taman Indonesia didirikan di Ukraina dalam rangka memperingati 25 tahun hubungan diplomatik kedua negagra pada tahun 2017 ini. Selain itu, konstruksi tersebut didirikan untuk meningkatkan hubungan persahabatan serta promosi budaya dan pengenalan Tanah Air kepada masyarakat di sana secara permanen.

Inti Anjungan dan Taman Indonesia telah berdiri di Ukraina, memakan waktu pengerjaan selama 67 hari dan berhasil dilakukan dengan tepat waktu oleh tiga ahli bangunan profesional yang didatangkan dari Sukabumi, Indonesia.

Menurut Dubes RI di Kiev, Yuddy Chrisnandi, guna menghadirkan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Ukraina, dirinya berinisiatif untuk membangun Anjungan Indonesia di M.M. Gryshko National Botanical Garden (BG) dan Miniatur Indonesia di Ukraine in Miniature Park (MP) yang kedua-duanya berlokasi di Kiev.

"Kedua konstruksi ini diharapkan dapat menciptakan ruang publik dan arsitektur permanen Indonesia yang dapat dijadikan sebagai tempat promosi Indonesia, meninggalkan legacy budaya Indonesia yang tangible, dan pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kerja sama Indonesia dan Ukraina di segala bidang," ujar Dubes Yuddy dalam keterangan yang diterima Jumat (13/10/2017).

Inisiatif Dubes Yuddy dikerjakan oleh KBRI Kiev, melalui berbagai persiapan sejak akhir April 2017, antara lain brainstorming dan rapat internal di KBRI, menyusun rencana kerja dan time frame pembangunan, pembentukan panitia, pertemuan dengan Botanical Garden dan Miniature Park, negosiasi lahan, dan pengukuran di lapangan.

Proses Pembangunan

Setelah melakukan berbagai pertemuan dan negosiasi, akhirnya KBRI Kiev mendapatkan area seluas 0,25 hektar (60x40m) yang dapat diperluas hingga 0,5 hektar (sesuai dengan kebutuhan) di Botanical Garden.

Botanical Garden sendiri adalah kebun raya botani terluas di Ukraina dan salah satu yang terbesar di Eropa Timur. Berdiri pada tahun 1936 di lahan seluas 130 ha.

Adapun untuk Miniature Park, KBRI memperoleh area seluas 8,5mx7,0m (59,5m²).

Miniature Park adalah satu-satunya taman miniatur yang ada di Ukraina yang berdiri pada tahun 2006 di lahan seluas 2 hektar.

Untuk di Miniature Park, setelah melakukan berbagai pertemuan, pembicaraan teknis, dan pengukuran di lapangan maka KBRI memutuskan untuk membuat lima miniatur Indonesia yaitu: Masjid Istiqlal, Candi Borobudur, Katedral, Pura, dan Monas dengan menggunakan perusahaan lokal (CV Mesail Craft) di Boyolali, Jawa Tengah.

Pembuatan lima miniatur Indonesia ini dan pengirimannya ke Kiev, Ukraina, disponsori sepenuhnya oleh BNI.

Kelima miniatur ini selesai pada akhir September dan direncanakan tiba di Kiev minggu ketiga Oktober 2017.

Sementara untuk Botanical Garden, KBRI telah mengundang pakar dan arsitektur bambu Indonesia, Ki Jatnika, ke Kiev pada 9-11 Juni 2017.

Dari hasil kunjungan tersebut diperoleh gambar kerja dan site plan untuk pembangunan Anjungan Indonesia. Setelah mendapatkan gambar tersebut, KBRI Kiev mempekerjakan tukang Ukraina di Botanical Garden untuk mengerjakan (pemagaran) 51 tiang pagar (luas 122,5 meter dari rencana pemagaran total seluas 282,5 meter) yang ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2017 (pengerjaan dimulai dari 1 Juli 2017).

Selanjutnya, pada 24 Juli - 9 Oktober 2017, KBRI Kiev membawa tiga ahli bangunan profesional asal Indonesia untuk melakukan pembangunan gapura, saung ranggon, saung sorondoy, dan baleriung. Keempat bangunan tradisional Indonesia itu bersama dengan 2 gazebo dan 3 bangku taman selesai pada 9 Oktober 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana Soft Launching

KBRI Kiev berencana untuk melakukan soft launching Anjungan Indonesia ini pada Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2017). Sedangkan untuk kelima miniatur Indonesia pada Hari Pahlawan (10 November 2017).

Hingga rencana peresmian oleh Presiden/Wapres RI pada April atau Mei 2018, KBRI Kiev akan mengisi secara bertahap anjungan tersebut dengan berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan seperti, jalan, bangku taman, tempat bermain anak, tanaman khas Indonesia, replika Candi Borobudur, Garuda Pancasila, prasasti, papan keterangan, dan arena outdoor.

Anjungan dan Taman ini merupakan swadaya Dubes RI Kiev. Adapun sponsor yang turut andil membantu adalah PT. RNI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini