Sukses

Kalahkan Kecepatan Sepeda Motor, Ini 5 Hewan Tercepat di Dunia

Dari sekian banyak kemampuan tersebut, salah satu keunikan hewan untuk dapat bertahan hidup adalah kemampuan berlarinya.

Liputan6.com, New York - Setiap hewan memiliki kemampuan masing-masing. Beda hewan, beda pula keunikannya. Seperti halnya seekor sotong. Kehebatan dari hewan ini adalah mampu membuat dirinya tak terlihat.

Sama halnya seperti tokoh Sue Storm pada film Fantastic Four. Kemampuan tersebut kerap ia lakukan ketika ada predator yang dapat mengancam keselamatannya.

Sotong dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.

Dari sekian banyak kemampuan tersebut, salah satu keunikan hewan untuk dapat bertahan hidup adalah kemampuan berlarinya.

Dengan berlari hewan dapat berburu dan juga menghindar dari serangan hewan pemangsa. Seperti rusa, rusa mengandalkan kecepatanya untuk menghindar dari serangan singa, juga sebaliknya. Singa mengandalkan kecepatanya untuk berburu hewan yang tidak bisa berlari cepat, seperti kerbau.

Berbicara soal kecepatan, ada sejumlah hewan yang memiliki kecepatan yang luar biasa, bahkan saking cepatnya mampu menandingi kecepatan sepeda motor.

Dikutip dari laman Wonderslist.com, berikut 5 hewan tercepat di dunia:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Citah

Citah termasuk dalam anggota keluarga kucing (felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol.

Citah pelari tercepat di daratan (AFP)

Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dengan kecepatan mencapai 115 kilometer per jam.

Citah juga dikenal sebagai pemangsa paling efisien di bumi. Mengejar dan menerkam mangsa hanya ketika mangsa itu ada dalam jangkauannya.

Hewan ini tergolong pintar dengan kemampuannya mendeteksi hewan yang paling lemah. Ia menjatuhkan korban bukan dengan menerkam seperti singa atau harimau.

Tapi pada sentuhan kecil di kaki belakang korban yang sedang berlari kencang. Saat korban jatuh, citah kemudian menerkam tengkuk korban untuk kemudian selanjutnya dicengkram hingga kehabisan darah.

3 dari 6 halaman

2. Springbok

Springbok adalah antelop berukuran menengah yang ditemukan di kawasan sabana di selatan dan barat daya Afrika.

Springbok (AFP)

Antilop sendiri adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas. Binatang ini mirip kijang tetapi bukan kijang. Ia termasuk jenis sapi. Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah.

Hewan ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli biologi Jerman Eberhard August Wilhelm von Zimmermann pada tahun 1780.

Springbok memiliki tinggi rata-rata mulai dari 71 hingga 86 sentimeter. Hewan cantik ini juga memiliki tanduk yang sangat indah.

Di balik keindahannya itu, seekor Springbok juga memiliki kemampuan berlari hingga 100 kilometer per jam. Selain itu, ia juga mampu melompat hingga jarak empat meter.

4 dari 6 halaman

 3. Wildebeest

Kawanan Wildebeest saat berjalan menuju sungai di Masai Mara saat berimigrasi, Kenya (4/9/2015). Setiap tahun ratusan ribu rusa kutub bermigrasi hingga ratusan kilometer menuju padang rumput selama musim kering di Kenya. (AFP PHOTO/Carl de Souza)

Wildebeest adalah salah satu mamalia herbivora anggota famili Bovidae yang tersebar di savana di pedalaman Afrika. Hewan yang masih berkerabat dekat dengan kambing ini terdiri dari dua spesies yaitu wildebeest biru (C. taurinus) dan wildebeest hitam (C. gnou) yang kesemuanya merupakan spesies endemik benua Afrika.

Wildebeest terkenal akan migrasi besar tahunan yang mereka lakukan guna mencari daerah baru yang lebih hijau yang jatuh antara bulan Juli hingga Agustus.

Hewan besar yang banyak ditemukan di wilayah Tanzania ini juga dikenal sebagai pelari tercepat. Ia mampu berlari hingga jarak 80,5 kilometer per jam.

5 dari 6 halaman

4. Kanguru

Kanguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.

Spesies kanguru merah (Wikipedia)

Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20 hingga 25 kilometer per jam.

Tapi apabila berlari kecepatannya menjadi 71 kilometer per jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9 sampai 18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.

Kangguru diketahui memiliki otot tungkai depan (bisep) yang kuat, dan kini telah diketahui bahwa otot tersebut selain digunakan untuk berkelahi, juga digunakan untuk memikat betina.

6 dari 6 halaman

5. Kuda

Siapa yang tak kenal kuda. Dari zaman dahulu kala, kuda kerap dijadikan sebagai alat transportasi dan kendaraan untuk berperang.

Ilustrasi kuda (Daily Beast)

Hewan ini adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus.

Kuda pun juga sering digambarkan dengan hewan yang kuat karena ia adalah pelari yang baik. Menurut catatan dari Guinness World Records, kecepatan tercepat untuk kuda adalah 70,76 kilometer per jam.

Selain itu, hewan ini juga dekat dengan manusia. Kerap dijadikan sebagai hewan peliharaan. Maka dari itu, kita sering melihat kuda di perlombaan di tingkat nasional maupun internasional.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa wilayah yang menjadikan kuda sebagai alat transportasi sepeti delman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.