Sukses

Setelah Harvey, Badai Irma Mengancam Amerika

Badai Irma bisa menjadi masalah baru yang mengancam Amerika Serikat setelah terjangan Harvey beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Miami - Badai Harvey belum ini menerjang Texas. Namun, di Atlantik masalah baru mulai muncul dan semakin tampak.

Badai baru siap menerjang. Nama badai tersebut adalah Irma.

Sebelum pukul 05.00 pagi waktu Amerika Serikat (AS), kekuatan badai Irma terus bertambah. Dia mencapai kecepatan maksimal 185 kilometer per jam.

Dari keterangan Pusat Badai Nasional (NHC) AS, Irma masuk dalam badai kategori tiga. Sejak terbentuk di Samudra Atlantik, badai terus bergerak ke arah barat dengan kecepatan 19 kilometer per jam.

Pergerakan itu dapat diartikan bahaya. Karena jarak badai itu dari sebelah tenggara Miami hanya tinggal 4.828 kilometer.

"Dalam perkiraan cuaca, Irma bisa menjadi badai besar pada malam ini dan mungkin sangat berbahaya dalam beberapa hari ke depan," sebut buletin NHC seperti dikutip dari NBC News, Jumat (1/9/2017).

Juru Bicara NHC, Dennis Feltgen, mengatakan, intensifikasi kekuatan badai tersebut semakin kencang. Warga di sekitaran Miami pun diminta waspada.

"Kabar baiknya, kami punya waktu cukup untuk menyaksikan badai tersebut terbentuk. Mungkin dibutuhkan waktu lima sampai enam hari sebelum sampai ke daratan," ucap Feltgen.

Badai itu tidak akan langsung menghantam Miami, tapi terlebih dulu mendarat di dataran Karibia.

Ketika disinggung apakah Irma merupakan ancaman bagi AS, Feltgen belum bisa memastikan.

"Kami belum bisa menjawab saat ini, masih sangat cepat untuk memutuskan apakah akan berefek bagi AS," sebut dia.

Badai Irma besar pertama kali terbentuk di Atlantik pada 2 Oktober 1978. Namun, fenomena alam itu tidak pernah sampai ke pantai AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badai Harvey

Sementara itu Fenomena alam Badai Harvey yang masih berlangsung hingga saat ini, dilaporkan pertama kali "mendarat" di Corpus Christi, Texas -- sekitar 330 km dari kota Houston.

Harvey merupakan badai terbesar yang menerjang AS dalam 12 tahun terakhir.

Badai Harvey yang berkategori 1-4 menerjang Negara Bagian Texas sejak 25 Agustus lalu. Akibat badai ini, banjir besar melanda Kota Houston hingga sebelah barat Negara Bagian Louisiana.

Presiden Trump telah mendeklarasikan status Federal Disaster. Sementara itu, Gubernur Texas, Greg Abbot mengumukan State of Disaster kepada 30 county.

Kantor-kantor pemerintah dan swasta, serta sekolah dan universitas diliburkan. Dua bandara utama Houston, George Bush International dan William P Hobby Airport ditutup sejak 27 Agustus 2017 hingga waktu yang belum ditentukan.

 

Simak juga video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.