Sukses

Dahsyatnya Topan Hato, Angkat Truk dan Goyangkan Crane

Berikut ini rekaman video detik-detik angin Topan Hato mengangkat truk dan mengoyangkan crane.

Liputan6.com, Guangzhou - Jumlah korban tewas akibat Topan Hato terus bertambah. Setidaknya 16 orang dilaporkan tewas pada Kamis waktu setempat (sebelumnya disebutkan 12) setelah badai meninggalkan jejak kehancuran di selatan China -- memadamkan listrik di kasino populer Makau dan menghancurkan gedung pencakar langit Hong Kong.

Media lokal menunjukkan mobil terendam banjir. Orang-orang pun terlihat berenang di sepanjang jalan yang biasanya dilalui.

Seperti diberitakan Asia One, Kamis (24/8/2017), kasino-kasino menggunakan tenaga dari generator cadangan.

Selain itu, dahsyatnya hembusan angin Topan Hato bahkan mampu membalikkan truk lori serta menggoyangkan crane dengan cepat.

Berikut ini videonya:

Topan Hato pertama kali tiba di daratan selatan China pada 23 Agustus 2017 di Zhuhai, Provinsi Guangdong. Media pemerintah Tiongkok mengatakan, sekitar 27 ribu warga telah dievakuasi.

Hong Kong menaikkan tingkat ancaman badai ke level 10, tingkat tertinggi untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aktivitas Lumpuh

Seluruh tempat bisnis, sekolah, stasiun kereta, dan bandara terpaksa ditutup akibat Topan Hato. Dikutip dari BBC, kerugian finansial yang ditimbulkan dari Topan Hato diperkirakan mencapai US$ 1 miliar.

Topan Hato telah menyebabkan banjir parah, listrik padam, dan sejumlah kerusakan bangunan.

Inner Harbour Semenanjung Makau menjadi salah satu daerah yang paling terkena dampak banjir. Seorang penduduk Makau mengatakan, ketinggian air di daerah tersebut telah meningkat lebih dari 1 meter.

Sekitar 420 penerbangan dibatalkan, operator kapal feri juga menghentikan layanan ke pusat perjudian China terdekat di Makau dan kota-kota di China Daratan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.