Sukses

Bertangan Jumbo, Remaja India Dituduh Jelmaan Setan

Tak hanya ditolak oleh pihak sekolah, Tarik juga tak diterima oleh masyarakat. Ia pernah melamar menjadi karyawan di sebuah warung teh.

Liputan6.com, New Delhi - Selama ini kita sering mendengar penyakit kaki gajah yang menyebabkan ukuran kaki seseorang jadi lebih besar daripada semestinya. Namun, kondisi demikian dialami pada tangan seseorang remaja laki-laki asal India.

Dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (12/7/2017), akibat kondisi semacam itu, tangan dan jari pemuda itu tampak jumbo alias lebih besar. Ukurannya 12 inci atau sekitar 30 cm.

Anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut diketahui bernama Tarik. Oleh warga setempat, ia dijuluki sebagai devil atau jelmaan setan. Penduduk Uttard Pradesh pun percaya, keadaan yang dialami oleh Tarik adalah hasil dari kutukan.

Tak hanya ditolak oleh pihak sekolah, Tarik juga tak diterima oleh masyarakat tempat dirinya tinggal. Ia pernah melamar menjadi karyawan di sebuah warung teh, tapi si pemilik warung menolaknya dengan alasan khawatir para pelanggannya akan takut dan kabur jika melihat kondisi remaja tersebut.

Pasca-kematian sang ayah, keluarga Tarik tak mampu lagi berobat ke rumah sakit dan menanyakan kondisi yang menimpanya.

Meski begitu, semangat tinggi masih ditunjukkan oleh Tarik dengan bersikap optimistis jika suatu hari nanti ia akan sembuh. Ia pun tetap tabah meski dianggap sebagai jelmaan setan.

"Saya ingin terbebas dari kondisi ini. Ingin seperti anak-anak lain yang pergi ke sekolah setiap hari, bermain dengan teman-teman sebaya. Saya masih melihat ada harapan untuk memiliki tangan yang normal seperti anak-anak lain," ujar Tarik.

"Dulu saya sempat punya teman, tapi kini tidak. Mereka takut jika saya mendekat dan mengatakan kalau saya adalah setan," tambahnya.

Bibi Tarik, Pushpa, yakin kondisi anak laki-laki itu akan segera membaik.

"Kini hidup Tarik tergantung pada kami. Ayahnya sudah meninggal dan kami akan menjaganya sepanjang waktu," ujar Pushpa.

"Kami juga sudah pergi berobat ke mana pun, tapi ia tak kunjung sembuh. Ayah Tarik sudah meninggal, jadi kami tak punya cukup uang untuk memeriksakan kondisinya," tambah Puspha.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.