Sukses

George Clooney dan Istri Bantu 3.000 Anak Suriah Bersekolah

George Clooney dan istri melalui The Clooney Foundation for Justice akan membantu 3.000 pengungsi anak Suriah untuk bersekolah di Lebanon.

Liputan6.com, Washington, DC - Pasangan selebritas George dan Amal Clooney mengatakan, mereka akan menolong 3.000 pengungsi anak Suriah untuk bersekolah di Lebanon tahun ini. Data PBB menunjukkan, terdapat 200.000 anak tidak mendapat akses ke pendidikan setelah melarikan diri dari perang Suriah.

Seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (1/8/2017) pihak The Clooney Foundation for Justice mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Google dan HP Inc untuk membantu UNICEF dan Kementerian Pendidikan Lebanon membuka tujuh sekolah bagi pengungsi anak Suriah.

Lebanon menampung lebih dari satu juta pengungsi Suriah, termasuk di antaranya sekitar 500.000 anak. Selama ini, pengungsi anak Suriah dididik di sekolah-sekolah umum melalui kelas sore tambahan.

"Kami tidak ingin kehilangan seluruh generasi hanya karena mereka bernasib buruk dilahirkan di tempat yang salah pada waktu yang salah," ujar Clooney dan istri yang belum lama ini dikaruniai anak kembar.

"Ribuan pengungsi muda Suriah berisiko tidak pernah menjadi bagian produktif dari masyarakat. Dan pendidikan formal bisa membantu mengubahnya," imbuh keduanya melalui sebuah pernyataan.

The Clooney Foundation for Justice dikabarkan akan memberi bantuan senilai US$ 3,25 juta, sementara Google dan HP akan membiayai transportasi, perlengkapan sekolah, komputer, konten, kurikulum, dan pelatihan guru.

Perang saudara di Suriah dimulai tahun 2011 dan situasi kacau tersebut dimanfaatkan oleh kelompok teroris ISIS untuk merebut sejumlah wilayah di negara itu. Setengah dari 22 juta penduduk Suriah dilaporkan telah mengungs,i sementara mereka yang terbunuh jumlahnya melampaui 400.000 orang.

Istri Clooney yang bernama asli Amal Alamuddin merupakan pengacara HAM internasional. Kliennya mencakup sejumlah sosok kontroversial seperti pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dan mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko.

Selain itu, Amal juga merupakan pengacara bagi Nadia Murad, perempuan keturunan Yazidi yang diculik oleh ISIS ketika berumur 19 tahun dan dijadikan budak seks. Amal yang berdarah Lebanon-Inggris bertekad menyeret ISIS ke pengadilan internasional.

 

Saksikan video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.