Sukses

Kiprah Diaspora Indonesia Perkenalkan Perhiasan Nusantara ke AS

Melalui merek Lady Quaint, diaspora Indonesia bernama Kartika Widjanta membawa aksesoris RI ke Chicago, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Chiccgo - Diaspora Indonesia bernama Kartika Widjanta ini awalnya mendesain aksesoris untuk dirinya sendiri. Namun, setelah mendapat tanggapan postif dari teman-temannya, ia memutuskan untuk fokus membangun bisnis aksesoris yang ia berinama Lady Quaint.

"Saya menemukan kata 'quaint' yang artinya unik. Sedangkan kata 'lady' saya pakai karena itu adalah sesuatu yang feminin, elegan," ujar Kartika yang belajar merancang aksesoris sewaktu bekerja di sebuah rumah mode di Indonesia, seperti Liputan6.com kutip dari VOA Indonesia Selasa (1/8/2017).

"Saya merasa kalau memasukkan 'lady’ dan 'quaint' itu bisa menyatu, karena koleksinya yang feminin, elegan dan unik. Tidak ada di tempat mana pun," imbuhnya.

Koleksi aksesoris milik Kartika terdiri dari kalung, gelang, bros dan dompet. Bahan-bahan yang ia gunakan antara lain kulit, kristal, mutiara dan metal.

Bermula dua tahun yang lalu saat Kartika mencoba memasukkan koleksi rancangannya ke department store di Indonesia, sejak itulah ia memutuskan untuk membawa label Lady Quaint ke Amerika Serikat.

"Waktu itu saya ketemu buyer Amerika dan saya bertanya-tanya, bagaimana cara memasukkan barang saya ke Amerika? Lalu dia bilang, sebagai seorang desainer yang masih baru, saya harus masuk ke toko satu per satu, atau door to door untuk menanyakan apakah mereka tertarik dengan brand saya," tutur Kartika.

Setelah berkeliling mencari toko yang mau menerima koleksi aksesoris ini, Lady Quaint kini singgah di "Monique Boutique”, sebuah butik di pusat perbelanjaan kota Chicago yang menjual koleksi pakaian dan aksesoris desainer Lithuania bergaya Eropa -- sesuai dengan target pasar Lady Quaint.

Di Monique Boutique, koleksi perhiasan Kartika dijual antara US$ 100 hingga US$ 250 atau sekitar Rp 1,3 juta sampai Rp 3,3 juta.

"Koleksi perhiasan Kartika sangat berbeda, tapi sama seperti koleksi baju yang saya jual di toko saya. Koleksinya berbeda, dibuat tangan dan tidak akan bisa ditemukan di tempat lain," kata Monika Sinice pemilik Monique Boutique.

Sebagai diaspora Indonesia di Amerika, Kartika juga berupaya memperkenalkan Indonesia melalui produknya. Salah satunya dengan melibatkan pengukir dan memakai material dari Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini