Sukses

Krisis Teluk, KBRI Siapkan Langkah Perlindungan WNI di Qatar

KBRI Doha menyiapkan contigency plan guna melindungi WNI dan aset Pemerintah RI.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi mengunjungi kantong-kantong WNI di negara tersebut. Salah satunya, Labour Camp Perusahaan Samsung Construction and Trading, Engineering & Construction Group.

Ada 450 WNI yang ditemui Dubes Basri di tempat tersebut. Mereka semua bekerja di perusahaan Samsung.

Basri melawat ke tempat itu didampingi anggota Satgas Perlindungan WNI di Qatar yang dipimpin Pelaksana Fungsi Protokol Konsuler KBRI Doha, Zaenur Rofid. 

Dalam kesempatan tersebut, Dibes mengharapkan seluruh warga Indonesia di Qatar merasakan keberadaan pemerintah. Terutama saat krisis yang belakangan terjadi di Timur Tengah.

Kepada ratusan WNI tersebut, Dubes Basri menjelaskan situasi Qatar pascapemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan beberapa negara Timur Tengah stabil.

"Saya berharap tetap tenang dan dapat bekerja dengan baik, tanpa harus terganggu dengan isu-isu keamanan akhir-akhir ini," sebut Basri dalam keterangan pers.

"KBRI selalu berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan WNI di Qatar dan KBRI akan selalu ada untuk seluruh WNI-TKI di Qatar," tutur dia.

Menambahkan pernyataan Basri, Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan menyatakan, mengantisipasi konflik, KBRI telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus guna memastikan kesiapan staf KBRI dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada WNI.

"Selain itu, KBRI juga telah memiliki Contigency Plan atau langkah antisipasi guna melindungi WNI dan aset Pemerintah RI di Qatar," kata Boy.

Hingga 14 Juni 2017. Berdasarkan data dari International Organization for Migration (IOM) jumlah WNI sekitar 43.000 orang dengan sebaran sekitar 30.000 domestik, 13.000 lainnya profesional, semi skill dan keluarga.

Data Kementerian Luar Negeri Qatar melaporkan sampai Februari 2017, WNI berjumlah sekitar 32.635 orang, sedangkan WNI yang melapor ke KBRI Doha mencapai 29.988 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini