Sukses

Tak Ada yang Sadar, Obama Pakai Setelan Jas Sama Selama 8 Tahun

Michelle Obama mengungkap bahwa suaminya, Barack Obama, memakai setelah jas yang sama selama delapan tahun dalam acara besar.

Liputan6.com, San Jose - Selama menjadi First Lady atau Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama menyandang status sebagai ikon fashion. Dalam kurun delapan tahun, ia tak pernah terlihat memakai baju yang sama dalam acara besar -- meski tak semua busananya berharga mahal.

Namun, hal itu tak berlaku bagi suaminya, mantan Presiden AS Barack Obama.

Saat berbicara dalam Apple’s Worldwide Developers Conference, Michelle mengungkap bahwa Obama mengenakan tuksedo dan sepatu yang sama selama delapan tahun -- dan tak ada satu orang pun yang tahu.

"Ini adalah hal yang tak adil, apa pun acaranya, ia mengenakan tuksedo yang sama," ujar Michelle seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (8/6/2017).

Barack Obama dalam sebuah acara pada tahun 2010 (AFP)

"Orang-orang mengambil gambar soal sepatu apa yang aku gunakan, gelang, kalung -- namun mereka tak mengomentari bahwa selama delapan tahun ia mengenakan tuksedo yang sama, sepatu yang sama."

Michelle mengungkap bahwa Barack Obama menyadari standar ganda itu -- di mana penampilan perempuan lebih diperhatikan dibanding laki-laki. Namun, Obama mengaku menikmati perbedaan itu.

"Dan ia juga merasa bangga dengannya. Ia berkata, 'Aku siap. Aku siap dalam 10 menit. Kamu membutuhkan waktu berapa lama?' Aku menimpalinya, 'Pergi kau'," ujar Michelle saat menceritakan waktu yang dibutuhkan keduanya untuk bersiap-siap.

Michelle Obama dan Barack Obama dalam acara makan malam kenegaraan pada 2009 (AFP)

Hal serupa juga dilakukan pembaca acara Today di Channel 9 Australia, Karl Stefanovic. Ia dengan sengaja memakai setelan jas berwarna biru yang sama selama 12 bulan untuk mengungkap soal seksisme dan perbedaan dalam standar mode antara laki-laki dan perempuan.

"Aku telah memakai setelan yang sama selama satu tahun -- kecuali beberapa kali karena keadaan -- untuk memastikannya (soal standar mode)," ujar Stefanovic.

"Saya dinilai dari cara mewawancara dan selera humor yang mengerikan -- pada dasarnya tentang bagaimana saya melakukan pekerjaan. Sedangkan, perempuan lebih sering dinilai berdasarkan apa yang mereka kenakan dan bagaimana rambut mereka," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.