Sukses

3 Menlu Perempuan Dunia Pimpin Pertemuan IORA Hari ke-2

Pertemuan antar menteri IORA akan membahas kesimpulan pertemuan IORA secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta Rangkaian pertemuan Asosiasi Lingkar Negara IORA berlanjut di hari kedua. Rencananya, akan dilaksanakan konferensi tingkat menteri dan pertemuan antar pebisnis.

Pertemuan tingkat menteri ini akan dipimpin tiga menteri luar negeri, yaitu Menlu Indonesia Retno Marsudi, Menlu Australia Julie Bishop, dan Menlu Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane.

Menlu Retno memimpin pertemuan lantaran Indonesia adalah Ketua IORA pada periode ini. Sementara Australia adalah ketua sebelum RI dan Afsel rencananya akan menjadi pemimpin setelah periode kepemimpinan Indonesia.

Pertemuan tersebut rencananya akan menghasilkan IORA Action Plan, yang merupakan rencana nyata asosiasi ini selama empat tahun ke depan.

Selain action plan, akan pula dibahas substansi terkait declaration on countering violent extremism. Dua kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan dari pertemuan tingkat menteri IORA.

Persiapan untuk pembahasan dokumen IORA Concord yang akan dirundingkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Selasa, 7 Maret 2017 mendatang. Hal itu akan dibahas persiapannya di pertemuan antar menteri ini.

Sebelumnya, pada Minggu, 5 Maret 2017, saat jamuan makan malam negara anggota IORA, Menteri Luar Negeri Austrlia Julie Bishop menyebut ingin segera memimpin rapat IORA dengan koleganya dari Indonesia dan Afsel.

"Saya tak sabar untuk bekerja sama dengan dua menlu perempuan lainnya. Ini akan membawa 21 negara anggota IORA, secara bersama, membahas kerja sama dalam hal keamanan maritim, ilmu pengetahuan, pertukaran teknologi, penanganan bencana, pendidikan, di kawasan Samudera Hindia," ucap Bishop.

Usai pertemuan antar menteri rangkaian kegiatan IORA, dilanjutkan dengan Businees Summit. Konferensi antar pengusaha negara lingkar Samudera Hindia dijadwalkan dibuka Presiden Joko Widodo pada pukul 12.45 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini