Sukses

Pembunuhan Kakak Kim Jong-un, Pacar WNI Aisyah Ditangkap

Yang bersangkutan disebut merupakan seorang pria Malaysia. Ia adalah kekasih dari perempuan berpaspor WNI yang diduga juga terlibat.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pihak kepolisian Malaysia mengatakan, mereka telah menangkap orang ketiga yang diduga terkait dengan pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Menurut seorang pejabat di kepolisian Malaysia, Abdul Samah, orang ketiga yang ditangkap merupakan seorang pria Malaysia. Ia ditahan pada Rabu malam. Demikian seperti dikutip dari USA Today, Kamis, (16/2/2017).

Pria tersebut diyakini merupakan kekasih dari perempuan pemegang paspor Indonesia--orang kedua yang ditangkap terkait kasus pembunuhan ini yang ditahan pada Kamis waktu setempat.

Menurut pihak kepolisian Malaysia, penangkapan terduga WNI Aisyah atas informasi dari pria tersebut.

Orang pertama yang ditahan adalah seorang wanita berusia 28 tahun pemegang paspor Vietnam, Doan Thi Huong. Ia diamankan pada Rabu waktu setempat di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Kim Jong-nam (46) merupakan putra sulung dari mendiang pemimpin Korut, Kim Jong-il. Menurut portal berita Malaysia, Bernama, jasad kakak Kim Jong-un itu akan diserahkan ke pihak keluarga atau Kedutaan Besar Korut setelah prosedur medis selesai dilakukan.

Lee Byung Ho, direktur badan intelijen Korea Selatan (NIS) mengatakan, Kim Jong-nam tewas akibat racun. Proses autopsi sendiri dikabarkan telah selesai pada Rabu malam, namun hasilnya belum dipublikasikan.

Pada tahun 2001, Kim Jong-nam pernah ditangkap di bandara Narita, Tokyo setelah ia mencoba memasuki Jepang dengan paspor Republik Dominika palsu. Kepada otoritas setempat ia mengatakan hendak mengunjungi Disneyland.

Kim Jong-nam diketahui hidup dalam pengasingannya di Makau, sebuah pulau milik China yang dikenal sebagai pusat industri perjudian. Dalam sebuah email ke surat kabar Jepang, Tokyo Shimbun, ia mengklaim bahwa dirinya terusir karena bersikeras untuk melakukan reformasi.

"Setelah saya kembali ke Korut usai menyelesaikan pendidikan di Swiss, saya tumbuh menjadi berlainan dengan ayah saya karena saya bersikeras ingin reformasi dan membuka pasar dan akhirnya itu dilihat sebagai kecurigaan," terang Kim Jong-nam.

Pria berkacamata itu juga mengkritik suksesi sang adik dan mengaku bahwa ia tidak tertarik untuk berkuasa. Selama ini ia dikabarkan hidup di bawah bayang-bayang upaya pembunuhan oleh rezim Kim Jong-un.

Tewasnya Kim Jong-nam akan tercatat sebagai kematian sosok berprofil tertinggi di bawah rezim Kim Jong-un sejak eksekusi paman mereka Jang Song-thaek pada Desember 2013. Kim Jong-nam sendiri dikabarkan dekat dengan pamannya.

Pada Kamis waktu Korut, negara itu merayakan ulang tahun ke-75 mendiang Kim Jong-il yang meninggal akibat serangan jantung pada tahun 2011.

Kim Jong-un dikabarkan hadir dalam sebuah acara untuk memperingat kematian sang ayah, wajahnya muram dan ia sama sekali tak melambaikan tangan ketika meninggalkan tempat tersebut. Demikian laporan kantor berita Yonhap mengutip televisi negara.

Sementara itu, menurut Associated Press hingga saat ini kematian Kim Jong-nam belum diberitakan di media Korut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.