Sukses

Ini Jurus Jitu Anti-Jet Lag Saat Perjalanan Jauh

Ini dia ulasan jurus anti-jet lag dari spesialis soal tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan tidur larut malam ternyata mengurangi kualitas tidur malam seseorang. Bahkan hal tersebut akan memperburuk kondisi fisik, jika ia akan melakukan penerbangan di keesokan harinya. Bagaimana solusinya?

Dr Michael Breus, spesialis soal tidur dan penulis The Power of When, kemudian mengungkap jurus anti-jet lag yang Liputan6.com kutip dari situs Insider, Kamis (16/2/2017).

Menurut Dr Breus, cara paling penting untuk menghindari jet lag adalah dengan istirahat malam yang cukup sebelum penerbangan. Dari hasil studi yang dilakukan oleh Hilton Hotel, ditunjukkan bahwa mayoritas penderita jet lag tak memiliki tidur yang baik di malam sebelum penerbangan mereka.

Breus menuturkan, istirahat pada malam sebelum penerbangan memiliki efek yang signifikan pada tingkat jet lag. Alasannya, seseorang yang kurang tidur di malam sebelum penerbangan akan mengantuk dan cenderung tertidur kapan pun.

"Jika seseorang sudah kekurangan tidur dan ia mencoba untuk menjadwalkan tidur siangnya, maka mungkin ia akan sangat sulit untuk mematuhinya. Karena ia hanya akan merasa bosan dan kemudian membuatnya tiba-tiba jatuh tertidur," kata Breus.

Sebagai contoh, misalnya terdapat seseorang yang naik pesawat ke Eropa di sore hari dan ia sudah tertidur sesaat setelah pesawat lepas landas. Bahkan ia tetap tertidur sebelum makan malam disajikan.

Hal ini membuatnya mungkin terbangun saat tengah malam, di mana seharusnya ia gunakan untuk tidur. Ia pun akan kesulitan untuk kembali tidur dalam sisa penerbangannya. Tidak heran jika pola tidurnya menjadi berantakan.

Breus juga memaparkan hasil penelitian yang dilakukan di Web artikel MD oleh Prof. Mark Rosekind, mantan direktur Program Penanggulangan Kelelahan NASA. Menurutnya, Rosekind menyatakan bahwa tidur kurang dari enam jam memiliki dampak buruk terhadap kinerja seseorang apalagi saat akan melakukan perjalanan jauh.

Singkat kata, tips untuk memulai perjalanan dengan langkah yang tepat adalah meminimalkan jet lag dengan berkemas tepat waktu dan beristirahat dengan baik malam sebelumnya. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jet lag sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan respons tubuh yang wajar ketika seseorang mengalami perubahan zona waktu yang ekstrem.

    Jet Lag