Sukses

Terobos Kebun Binatang Lewat Kandang Macan, Pria Tewas Diterkam

Sebuah foto yang beredar di media sosial China, menunjukkan Zhang berbaring di samping harimau.

Liputan6.com, Sichuan - Diduga nekat menerobos sebuah kebun binatang di China lewat kandang macan, seorang pria tewas diterkam. Kasus kematian di resor timur China itu kini tengah diselidiki.

Korban yang diidentifikasi dengan nama panggilan Zhang, dilaporkan memanjat pagar dengan temannya. Ia tak membeli tiket dan masuk ke kebun binatang secara ilegal.

Otoritas lokal, seperti dikutip dari Fox News, Senin (30/1/2017), menyebutkan bahwa Zhang memanjat pagar ke kandang harimau pada Sabtu 28 Januari di sebuah resor di Dongqian Lake, Provinsi Zhejiang, China timur.

Zhang lalu diserang oleh harimau. Sebuah foto yang menunjukkan dirinya terbaring di samping harimau beredar di media sosial China. Ia meninggal tak lama tiba di rumah sakit.

Televisi negara itu melaporkan, harimau yang menyerang Zhang ditembak mati oleh polisi setempat. Sementara tiga binatang lain di dekatnya dibubarkan menggunakan petasan.

Aksi nekat serupa pernah terjadi pada 2014 lalu. Saat itu pria bernama Yang Jinhai melompat ke dalam kandang harimau Bengal di Kebun Binatang Chengdu, Provinsi Sichuan, barat daya China.

Beruntung, ia selamat.

Feng Lin, seorang pengunjung kebun binatang yang menyaksikan aksi gila Jinhai mengatakan, awalnya pria nekat itu memanjat pagar lalu masuk kandang. Namun 2 harimau putih itu sempat ketakutan dan yang betina bahkan menjauh.

"Saya rasa dia memang sengaja ingin diserang harimau. Tapi harimau itu justru ketakutan. Yang betina bahkan menjauh," cerita Feng Lin yang Liputan6.com kutip dari Daily Mail, 18 Februari 2014.

Lin menuturkan, Jinhai mencoba membuat marah harimau dengan menyodorkan kepalanya ke binatang itu. Akhirnya, harimau jantan pun menyerang.

Pria itu pun terluka setelah dicakar dan digigit."Tapi ia berhasil diselamatkan oleh penjaga kebun binatang yang menembakkan bius ke harimau jantan itu," jelas Feng Lin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini