Sukses

Didampingi Obama, PM Jepang Kunjungi Simbol Sejarah Pearl Harbor

Pearl Harbor adalah pangkalan laut Amerika Serikat yang diserang Jepang pada 1941, di mana dalam kejadian itu 2.403 jiwa tewas.

Liputan6.com, Honolulu - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah mendarat di Hawaii menjelang kunjungannya ke Pearl Harbor, yakni pangkalan laut Amerika Serikat yang diserang Jepang pada 1941.

Serangan di Pearl Harbor menewaskan 2.403 jiwa dan mendorong Negeri Paman Sam masuk ke dalam Perang Dunia II.

PM Abe akan didampingi Presiden Barack Obama. Hal tersebut akan menjadi kunjungan pertama oleh pemimpin kedua negara sejak serangan 7 Desember 1941.

"Kunjungan dua pemimpin akan menampilkan kekuatan rekonsiliasi yang telah mengubah mantan musuh menjadi sekutu paling dekat, disatukan oleh kepentingan umum dan nilai-nilai bersama," demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih seperti dilansir CNN.

Dalam kunjungan tersebut, Abe dan Obama akan berdoa untuk para korban sebelum mengadakan konferensi di Hawaii. Namun, PM Jepang itu tidak akan mengeluarkan pernyataan maaf.

Dikutip dari BBC, Selasa (27/12/2016), kunjungan Abe dilakukan tiga minggu setelah peringatan serangan yang ke-75 itu, menyusul kunjungan awal tahun 2016 Barack Obama ke Hiroshima.

Obama merupakan Presiden AS pertama yang mengunjungi kota tersebut, di mana sekitar 150.000 orang tewas akibat bom atom yang diterjunkan AS pada 1945.

"Pesan Presiden Obama untuk tentang dunia tanpa nuklir yang disampaikannya pada kunjungan ke Hiroshima telah terukir di hari rakyat Jepang," ujar Abe pada awal bulan ini ketika kunjungannya ke AS diumumkan.

"Ini akan menjadi kunjungan untuk menenangkan jiwa para korban. Kita seharusnya tidak mengulangi kerusakan akibat perang," kata Abe.

Meski Abe merupakan Perdana Menteri Jepang keempat yang mengunjungi Pearl Harbor, ia menjadi PM pertama yang mengunjungi USS Arizona Memorial, yakni kapal perang AS yang menewaskan 1.117 pasukan dalam serangan mendadak.

Sebelumnya, mantan PM Jepang Shigeru Yoshida pernah melakukan kunjungan singkat ke Pearl Harbor pada 1951.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini