Sukses

Indonesia Masuk Daftar Potensi Tsunami Pasca-Gempa Papua Nugini

Gelombang tsunami mencapai 1 hingga 3 meter diperkirakan akan melanda sepanjang pantai Papua Nugini setelah gempa.

Liputan6.com, Taron - Guncangan gempa Papua Nugini (PNG) 7,9 skala Richter memicu gelombang tsunami berbahaya. Menurut informasi dari Pasific Tsunami Warning Center (PTWC), lokasi lindu berada di New Ireland Region.

Badan tersebut menyebutkan, gelombang tsunami berbahaya diperkirakan melanda tak hanya lepas pantai Papua Nugini. Namun juga Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae dan Vanuatu termasuk Indonesia.

PTWC juga mengatakan gelombang tsunami mencapai 1-3 meter di sepanjang pantai Papua Nugini, sementara gelombang di daerah lain termasuk Kepulauan Solomon dan Indonesia kemungkinan akan kurang dari 0,3 meter.

"Gempa 7,9 SR melanda 46 kilometer (29 mil) timur Taron di Papua Nugini. Pada kedalaman 103 kilometer (61 mil). Gempa bumi terjadi dengan kedalaman tersebut cenderung tak menyebabkan kerusakan," jelas US Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (17/12/2016).

USGS awalnya mengatakan besarnya gempa adalah 8,0 SR, namun kemudian kekuatannya diturunkan menjadi 7,9 SR.

"Gempa mengguncang warga di dekat pusat gempa di pulau New Ireland, tetapi tidak dirasakan di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby," kata Mathew Moihoi, seorang pejabat dengan Geophysical Observatory.

"Belum ada laporan kerusakan, para pejabat masih memantau situasinya," imbuh Moihoi.

Papua Nugini terletak di jalur Ring of Fire atau Cincin Api, busur seismik di sekitar Samudera Pasifik di mana gempa bumi sering terjadi.

Tak Berdampak ke Indonesia

Menurut informasi tertulis dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG, tsunami PNG tidak sampai ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Sehingga masyarakat di kedua wilayah itu diminta agar tetap tenang dan tidak perlu evakuasi.

Kendati demikian, warga Papua dan Papua Barat diminta terus mengikuti arahan dari BMKG dan BPBD.

Khusus masyarakat di daerah pesisir Papua dan Papua Barat juga diimbau agar tak terpancing isu karena tsunami yang terjadi tidak berdampak di Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini