Sukses

Pencipta Burger Legendaris Big Mac Tutup Usia

Liputan6.com, Uniontown - Pada April 1967, pencinta hamburger di Uniontown, Pennsylvania menikmat sebuah terobosan baru roti tangkup yang lebih baru dan besar.

Panganan itu diciptakan oleh restoran waralaba McDonald's setempat yang mereka sebut Big Mac. Isinya dua lembar daging cincang burger atau patties, sayuran, acar, dan saus spesial.

Responsnya sangat positif. Setahun kemudian, Big Mac menjadi menu resmi di seluruh outlet McDonald's di seantero AS. Dan pada 1969, angka penjualannya menyumbang 19 persen.

Hingga hari ini, perusahaan itu menjual lebih dari 550 juta Big Mac di AS dan ratusan juta lagi di 100 negara di seluruh dunia. Demikian seperti dikutip dari New York Times, Kamis (1/12/2016).

Keberhasilan itu berkat Jim Delligatti, pemilik franchise McDonald's sekaligus pencipta Big Mac.

Namun, pada Senin 28 November Delligatti tutup usia. Ia berusia 98 tahun.

Delligatti adalah orang pertama yang membuka waralaba di Pennsylvania pada 1957. Ia lalu memiliki puluhan outlet di seluruh Pittsburgh, namun dirinya harus berkompetisi dengan waralaba Big Boy dan Burger King.

Ia merayu perusahaan induk agar Big Mac diluncurkan, bersaing dengan burger raksasa Big Boy dan Whooper, menu andalan Burger King.

Awalnya usulannya ditolak. Para eksekutif itu khawatir terlalu mahal dan akan merusak pasaran burger andalan McDonald's lainnya.

Namun, berkat kepiawaiannya, ia berhasil meyakinkan para petinggi. Hari pertama peluncuran Big Mac, pembelian McDonald's meningkat drastis.

Penjualan cerah dengan segera. "Pada suatu waktu kami toko terendah di setiap kota besar," kata Delligatti kepada The Los Angeles Times pada tahun 1993. "Beberapa tahun setelah pengenalan Big Mac, kami menjadi yang terbesar."

Michael James Delligatti lahir pada 2 Agustus 1918 di Uniontown. Ayahnya, James, bekerja serabutan, dari mulai pembuat permen hingga tukang angkut. Akibatnya keluarganya kerap kali pindah.

Setelah lulus SMA, Delligatti muda juga sempat bekerja serabutan sebelum akhirnya masuk ke angkatan udara pada 1942. Setelah pensiun dini, ia memutuskan membeli waralaba McDonald.

Big Mac adalah warisan Delligatti. Pada tahun 1986, majalah The Economist memperkenalkan Big Mac Index, yang menunjukkan apakah suatu mata uang dinilai terlalu tinggi atau undervalued berdasarkan biaya Big Mac di satu negara terhadap biaya di lain.

Dengan dukungan dari McDonald's, Delligatti membuka Big Mac Museum Restaurant di North Huntingdon, pada tahun 2007, dengan patung Big Mac setinggi 14 kaki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini