Sukses

Pensiun dari Dunia Politik, Eks PM Inggris 'Urus' Remaja

David Cameron tak lagi jadi pengangguran. Kini ia menjabat sebagai pemimpin National Citizen Service atau NCS.

Liputan6.com, Lonon - Mantan perdana menteri Inggris, David Cameron menyandang jabatan baru setelah pensiun dari dunia politik. Ia akan memimpin National Citizen Service (NCS), sebuah layanan sukarela dan pembangunan sosial bagi anak usia 15-17 di Inggris dan Irlandia Utara.

NCS tak asing bagi Cameron. Layanan itu didirikan pada era pemerintahannya sebagai bagian dari inisiatif koalisi Konservatif-Liberal Demokrat. NCS diujicobakan pada 2011 lalu.

Seperti dilansir BBC, Rabu (12/10/2016) belum lama ini Cameron ditunjuk sebagai ketua pembina NCS. Layanan tersebut fokus pada upaya untuk mempersiapkan remaja memasuki dunia kerja melalui berbagai kegiatan pembangunan dan proyek-proyek di masyarakat.

Dalam sebuah artikel yang ditulisnya untuk Daily Telegraph, eks pm Inggris itu mengatakan 'melahirkan' NCS adalah salah satu kebanggaannya. Hingga saat ini, 275 ribu orang telah ambil bagian dalam layanan tersebut.

Menurut Cameron, NCS telah 'menjembatani berbagai perbedaan sosial', menciptakan persahabatan seumur hidup antar remaja, dan 'membangun keahlian, ketahanan, kepercayaan diri, dan kreativitas yang dapat membantu remaja membangun kehidupan mereka'.

Ditambahkan Cameron, peran barunya akan melibatkan 'kerjasama kalangan senior lintas partai dan kelompok lintas sektor serta para duta besar yang dapat membantu NCS untuk menjangkau lebih banyak anak-anak muda'.

"Dengan menyatukan keahlian dari setiap bagian dalam masyarakat, kita dapat melekatkan NCS sebagai bagian dari struktur nasional kita," ujar Cameron seraya menambahkan harapannya untuk mewujudkan hal tersebut pada generasi mendatang.

Cameron juga mengaku ia senang penggantinya, Theresa May mendorong NCS menjadi lembaga berbadan hukum tetap dan menciptakan tugas-tugas baru di sekolah dan dewan untuk mempromosikan layanan tersebut.

"Namun untuk membuat NCS jadi bagian dari sebuah ritus dibutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan politik. Butuh kepemimpinan dari setiap bagian masyarakat," ungkapnya.

Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Inggris pasca-referendum Brexit, Cameron juga telah menyatakan berhenti dari keanggotaannya diparlemen.

Sebelumnya, ia santer diberitakan akan mengikuti jejak pendahulunya, Tony Blair dengan menulis sebuah memoar. Isu lain menyebutkan suami dari Samantha itu akan menjadi pembicara di ranah publik.

Meski demikian sinyal bahwa ia akan bergabung dengan organisasi atau gerakan tertentu telah ditunjukkannya. Pada September lalu Cameron sempat mengatakan meski berhenti dari dunia politik, namun ia akan tetap melanjutkan kampanye terkait isu lokal, nasional, maupun internasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.