Sukses

Top 3: Arab Saudi Ketar-Ketir UU 9/11 Berlaku di Amerika Serikat

Dengan disetujuinya undang-undang JASTA oleh Kongres Amerika Serikat, terbukalah celah hukum untuk meminta kompensasi dari Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Kongres Amerika Serikat memuluskan diberlakukannya Justice Against Sponsors of Terrorism (JASTA) yang dapat dipakai menjadi amunisi hukum bagi keluarga korban tragedi 9/11 untuk meminta kompensasi dari Arab Saudi.

Kekhawatiran Kerajaan Arab Saudi terkait aturan baru tersebut menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Selasa (4/10/2016) pagi, terutama karena dampak yang belum terduga pada hubungan dua negara sekutu dekat tersebut.

Artikel kedua yang diburu pembaca adalah tentang ukuran batang kelamin pria pasti beragam dan kerap dikaitkan dengan kejantanan.

Ternyata, ukuran bukan segalanya, karena keintiman pasangan bukan sekedar pada ukuran. Para pembaca menelusuri sejumlah posisi dan teknik percumbuan yang lebih dari sekedar urusan fisik.

Terakhir, pertempuran bersejarah angkatan laut China terjadi pada Abad ke-14. Adu kekuatan antara dua dinasti itu tercatat sebagai salah satu pertempuran dahsyat di 'segitiga Bermuda' China.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Berlakunya UU 9/11 Membuat Arab Saudi Khawatir

Setelah peristiwa 9/11, NIST melakukan penelitian resmi runtuhnya bangunan-bangunan World Trade Center (WTC). (Sumber ridiculously.com)

Pada Rabu 28 September 2016, Kongres Amerika Serikat mengadakan pemungutan suara, terkait pelaksanaan hukum yang memungkinkan keluarga dari hampir 3.000 korban insiden 9/11 menuntut Arab Saudi.

Namun, dengan melakukan pemungutan suara tersebut Kongres dianggap mengesampingkan hak veto oleh Presiden Barack Obama, yang mengatakan hal tersebut akan membuat 'contoh berbahaya'.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat 30 September 2016, 15 dari 19 pembajak adalah warga negara Arab Saudi. Tapi hal tersebut tidak mengartikan bahwa negara kaya minyak itu terlibat secara langsung dalam serangan.

Kerajaan Arab terang-terangan membantah terlibat dalam insiden yang tercatat menjadi salah satu 'bencana' terburuk AS itu.

Selanjutnya...


2. Studi Ilmiah: 8 Kreativitas yang 'Kalahkan' Ukuran Alat Vital

Ilustrasi Penis (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Bicara urusan penis, kita seringkali mendengar bahwa ukuran semakin besar itu semakin baik. Tapi, itu ternyata meleset jauh dari kenyataan.

Menurut sejumlah penelitian, ditengarai bahwa ukuran penis yang lebih besar tidak menambah kejantanan seorang pria di ranjang, kecuali sekedar meningkatkan rasa percaya diri.

Padahal, rasa percaya diri bisa dilatih. Jadi, seperti dikutip dari refinery29.com pada Senin 3 Oktober 2016, sebenarnya tidak ada masalah dengan ukuran penis seseorang.

Kreativitas dan niat untuk eksperimen adalah kuncinya, walaupun memang ada beberapa posisi dan teknik yang memang cocok untuk beragam ukuran penis.

Selanjutnya...


3. 4-10-1363: Pertempuran Dahsyat di 'Segitiga Bermuda' China

Pertempuran Angkatan Laut Terdahsyat Sepanjag Sejarah China (Wikipedia)

Pada hari ini tahun 1363, terjadi sebuah pertempuran dahsyat antara dua pimpinan dinasti Tiongkok, Chen Youliang dan Zhu Yuannzhang.

Perang itu dimulai pada pertengahan Abad ke-14. Kala itu penguasa-penguasa China tidak mengakui kekuasaan Dinasti Yuan yang merupakan bangsa Mongolia.

Mereka menganggap kepemimpinan kekaisaran tersebut sebagai tentara kependudukan asing, bukan bagian dari dinasti Tiongkok.

Seiring dengan berjalannya waktu, Dinasti Yuan mengalami kemerosotan. Mulai banyak kelompok yang ingin menjatuhkan kerajaan Mongolia tersebut.

Akhirnya dengan melemahnya kekuatan kerajaan itu, kelompok pemberontak memanasi keadaan dengan mencoba menggulingkan dinasti tersebut.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.