Sukses

'Permen' di Twitter Anak Donald Trump Milik Fotografer Pengungsi

Trump Jr mengambil foto permen yang dibandingkan dengan pencari suaka dari fotografer yang dulunya pengungsi dan digunakan tanpa izin.

Liputan6.com, London - Donald Trump Jr baru saja memicu kemarahan sejumlah pihak setelah mem-posting foto di akun Twitter miliknya yang membandingkan permen Skittles dengan pengungsi. Ternyata, foto semangkuk permen itu dicomot si Junior dari seorang fotografer yang merupakan pencari suaka.

David Kittos dari Guildford, Inggris kaget bahwa gambar yang ia unggah ke Flickr pada Januari 2010 dijadikan alat politik yang berakhir dengan kontroversi.

"Ia mengambil foto itu tanpa izinku sama sekali. Aku tidak mendukung politik kotor mereka dan tak akan mengambil sepeserpun uang yang ia gunakan dengan foto itu," kata Kittos kepada BBC seperti dikutip Liputan6.com pada Rabu (21/9/2016).

"Pada tahun 1974, saat itu aku berusia 6 tahun. Aku dan keluargaku mengungsi dan mencari suaka atas kependudukan Turki di Cyprus. Oleh sebab itu, aku tidak akan pernah mengizinkan ia menggunakan gambarku untuk menghina pencari suaka," kata dia.

Dalam Twitter, anak laki-laki calon presiden dari Partai Republik itu menggunakan foto Kittos dengan tulisan: "Jika aku memiliki semangkuk Skittles dan aku katakan pada Anda hanya 3 yang membunuhmu, apakah Anda akan tetap mengambilnya? Itu adalah masalah pengungsi Suriah."

Trump Jr menambahkan, "Gambar mewakili semuanya. Mari akhiri agenda politik kebenaran yang justru tidak memprioritaskan AS."

Wrigley perusahaan yang memiliki Skittles merespons negatif atas kicauan Trump Jr.

"Skittles itu permen. Pengungsi itu manusia. Sungguh tidak pantas menggunakan mereka sebagai analogi," kata juru bicara.

David Kittos yang tak memiliki Twitter, mendapat kabar bahwa gambarnya digunakan Trump Jr oleh teman-temannya.

Menurut Kittos, foto itu ia buat di studio di rumahnya. "Waktu itu aku sedang bereksperimen dengan cahaya."

Anak Donald Trump Samakan Pengungsi dengan Permen Beracun (The Guardian)

"Foto itu aku buat 6 tahun lalu di mana belum ada masalah pengungsi Suriah dan sama sekali tidak untuk digunakan untuk kepentingan politik," lanjutnya.

"Aku tak pernah mengunggah gambar itu untuk dijual. Jelas, gambarku diambil tanpa izin. Aku tak mendukung politik Trump dan tak akan menggunakan sepeser uang darinya karena menggunakan fotoku," lanjutnya Kittos.

Karena latar belakang sejarahnya sebagai pengungsi, Kittos geram ada orang yang menggunakan fotonya untuk mencela pencari suaka.

"Sekarang aku warga negara Inggris, namun aku lahir sebagai orang Yunani-Cyprus," terang Kittos.

Ia dan keluarganya meninggalkan seluruh harta benda dan mimpi mereka di Cyprus tatkala Turki menjajah pada tahun 1974.

Kittos belum yakin langkah apa yang akan diambilnya terkait fotonya yang digunakan semena-mena oleh Trump Jr.

"Maunya ia menghapus fotoku, tapi mereka terlalu bebal untuk mendengar permintaanku," kata Kittos.

Ia sempat berpikir untuk menyewa pengacara namun ia tak tahu apakah sanggup sabar.

"Ini bukan masalah uang buatku. Mereka bisa saja membeli gambar yang dijual murah di internet. Tapi ini murni mereka terlalu rakus. Aku tak tahu apakah mereka peduli dengan perasaanku. Hanya saja, cobalah merekah hentikan untuk mencuri gambar orang lain."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini