Sukses

Top 3: Tersangka Pelaku Ledakan Manhattan Tertangkap

New Jersey State Trooper bersama-sama dengan FBI melakuken penggerebakan di suatu kawasan apartemen tingkat rendah di Linden.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan yang terjadi di Chelsea, suatu kawasan di New York, terus menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com. Berita terkini menyebutkan bahwa seorang pria yang diduga menjadi pelaku peledakan ditangkap di Linden, negara bagian New Jersey.

New Jersey State Trooper bersama-sama dengan FBI melakuken penggerebakan di suatu kawasan apartemen tingkat rendah. Terjadi tembak menembak, namun kemudian pria naturalisasi warga AS itu terlihat dibawa ke ambulans dalam keadaan terluka.

Sebelum meringkus Ahmad Khan Rahami (28), pihak berwenang, baik NYPD dan FBI telah menyebarkan wajah tersangka pelaku. Pihak keamanan juga telah menyebarkan pesan singkat kepada warga Linden tentang keberadaan tersangka yang bersenjata, beberapa saat sebelum pengejaran.

Selain lanjutan kisah seputar peristiwa ledakan di New York, artikel yang menarik pembaca adalah bantahan pengacara pembalap F1 kondang, Michael Schumacher. 

Sebelumnya, sebuah majalah Jerman, Bunte, melaporkan pembalap lumpuh itu sudah bisa berjalan lagi. Menurut pengacaranya, hal itu tidak benar. Klien yang dimaksud masih harus menggunakan alat bantu.

Berikut adalah Top 3 Global untuk Selasa (20/9/2016) pagi:

 

1. Usai Baku Tembak, Terduga Bomber New York Akhirnya Ditangkap

Ahmad Khan Rahami  diduga sebagai pelaku pemboman di New York dan New Jersey (WABC-TV)

Ahmad Khan Rahami akhirnya ditangkap. Pria itu diduga sebagai pelaku pemboman di New York dan New Jersey.

Pria 28 tahun itu adalah warga Amerika Serikat keturunan Afghanistan. Ia ditetapkan FBI sebagai tersangka pemboman di Manhattan pada Sabtu malam.

Seperti dikutip dari BBC, Senin 19 September 2016, Rahami ditangkap dalam kondisi terluka dalam baku tembak dengan polisi di Linden, New Jersey.

Ia terekam kamera sedang terbaring di tandu dalam kondisi sadar. Bahu kanannya berdarah dan diperban. Dua polisi juga dilaporkan terluka dalam baku tembak tersebut.

Linden terletak di 6,4 kilometer barat daya Elizabeth, di mana perangkat bahan peledak ditemukan pada Minggu 11 September 2016.

Rumah keluarga Rahami juga berada di Elizabeth. Polisi kini sedang menggeledah kediaman tersebut.

Selanjutnya...


2. NYPD Rilis Foto Pria Diduga Pelaku Pemboman New York

Petugas melakukan penyelidikan di lokasi terjadinya ledakan di New York, Sabtu (17/9). Diduga ledakan terjadi di tempat sampah, menghancurkan jendela gedung yang berada di dekatnya. (AFP PHOTO)

Setelah ledakan bom yang melukai setidaknya 29 orang terjadi pada akhir pekan minggu lalu, polisi NewYork mengatakan mereka mencari seorang pria 28 tahun yang diduga merupakan pelaku penyerangan mematikan tersebut.

Menurut laporan yang dikutip dari CNN, Senin 19 September 2016, pria bernama Ahmad Khan Rahami dicurigai NYPD memiliki hubungan terkait ledakan bom di kawasan Chealse, Manhattan pada Sabtu 17 September 2016 malam lalu waktu setempat.

Warna negara naturalisasi AS kelahiran Afganistan tersebut dilaporkan terakhir tercatat tinggal di Elizabeth, wilayah yang sama dengan ledakan bom. Dia juga dikategorikan sebagai buronan bersenjata dan berbahaya, demikian dilansir dari BBC.

Selanjutnya...


3. Pengacara: Michael Schumacher Tak Bisa Berdiri Bahkan Berjalan

Michael Schumacher (JOSE JORDAN / AFP)

Pengacara pembalap F1 kondang, Michael Schumacher, baru-baru ini mengungkapkan luka-luka yang diderita Schumacher setelah kecelakaan yang menimpanya tiga tahun lalu.

Felix Damm, sang pengacara, berbicara dalam sebuah pengadilan mewakili keluarga Schumacher yang tengah menuntut secara hukum kepada sebuah majalah yang mengatakan pembalap itu bisa berjalan lagi. Demikian dilansir Daily Mail, Senin 19 September 2016.

Schumacher, yang mendapat gelar juara tujuh kali Formula 1 , mengalami luka parah di kepala kala bermain ski di kawasan Alpine, Prancis, pada 2013. Pria 47 tahun itu diangkut dengan helikopter ke Rumah Sakit Grenoble di mana para dokter harus menyelamatkan nyawanya.

Sebuah artikel di majalah Jerman, Bunte, mengklaim bahwa Schumacher dapat berjalan lagi. Namun, Damm meralat secara tajam bahwa kliennya tak melewati penyembuhan yang luar biasa seperti itu.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.