Sukses

Ini Bukti MH370 Terbakar Sebelum Raib 'Tanpa Jejak' di Lautan?

Ada tanda-tanda bekas terpapar api atau panas yang intens dalam puing diduga MH370 yang ditemukan di pesisir Madagaskar.

Liputan6.com, Jakarta Insiden kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Sabtu, 8 Maret 2014 masih diselimuti misteri. Tak jelas apa yang sesungguhnya terjadi pada kapal terbang milik maskapai negeri jiran itu. Boeing 777-200 itu berakhir di Samudera Hindia, setelah melenceng dari rute sesungguhnya, Kuala Lumpur-Beijing.

Seorang petualang sekaligus detektif MH370 Blaine Gibson baru-baru ini menyerahkan apa yang ia yakini sebagai puing paling signifikan pesawat nahas itu kepada aparat Australia untuk dianalisis.



Fragmen, yang ditemukan tiga penduduk lokal di pantai timur Madagaskar, diduga adalah bagian interior pesawat. Kondisinya menunjukkan tanda-tanda bekas terpapar api atau panas yang intens.

"Bagian atas lapisan cat hangus, gosong menghitam," kata Gibson, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (12/9/2016).

"Ini signifikan, sebab puing itu kelihatannya berasal dari interior pesawat, tapi bukan kabin utama," tambah dia. "Mungkin dari kargo maupun rak modul elektronik (avionics bay)."

Gibson menyerahkan puing itu ke para penyelidik Australian Transport Safety Bureau (ATSB) di Canberra.

Puing diduga dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengandung bekas gosong (Blaine Gibson)


Jika objek itu terkonfirmasi berasal dari MH370, maka itu bisa jadi bukti pertama bahwa kebakaran--yang mungkin terpicu listrik--menjatuhkan pesawat nahas itu. Yang menjadi alternatif teori yang menyebut bahwa pesawat itu nahas akibat aksi bunuh diri yang dilakukan pilot.

Gibson menambahkan, juga tak tertutup kemungkinan bekas terbakar adalah akibat dari kekuatan tumbukan saat pesawat jatuh ke air.

"Laut perlahan mengungkapkan rahasianya," kata Gibson kepada Airline Ratings.com. "Saya yakin, puing itu punya arti penting yang luar biasa."

Gibson sejauh ini telah menyerahkan 13 dari 27 potongan puing yang diduga atau telah terkonfirmasi berasal dari MH370, yang ditemukan sejauh ini dari ekspedisi di Mozambik, Madagaskar, dan wilayah sekitarnya.

Awalnya Gibson mempercayakan temuannya kepada pemerintah setempat. Namun, ia yakin fragmen terbaru, termasuk yang memiliki bekas terbakar dan bingkai yang diduga dari monitor yang melekat pada bagian belakang kursi pesawat, dianggap terlalu penting untuk dipercayakan ke pihak lain.

"Malaysia belum mengambil lima puing yang saya temukan tiga bulan lalu," kata Gibson.

Secara terpisah, ATSB mengatakan pihaknya telah menerima puing-puing yang diserahkan Gibson. Namun, lembaga tersebut mengaku perlu berkonsultasi dengan pihak Malaysia sebelum mengambil tindakan apa pun.

"Ya, ATSB hari ini telah menerima puing-puing yang diserahkan Gibson. Kami akan berkonsultasi dengan berwenang Malaysia terkait penanganan selanjutnya," kata juru bicara ATSB kepada News.com.au.

"Perlu diperhatikan bahwa pemerintah Malaysia bertanggung jawab atas penyelidikan dan karena itu pula adalah wewenang mereka terkait analisis dari semua objek diduga puing MH370."

Ahli penerbangan, Geoffrey Thomas mengatakan, jika puing terbaru terkonfirmasi dari avionics bay--di mana sistem elektronik pesawat terbang berada--implikasinya akan sangat besar.

"Kalau terbukti itu dari sana, yang bisa berarti kebakaran, ya, itu akan mengubah segalanya," kata Thomas kepada Channel 7.

Spekulasi yang menyebut bahwa kebakaran terjadi beberapa hari bahkan pekan setelah MH370 jatuh meningkat setelah aparat malaysia menguak bahwa pesawat nahas itu mengangkut baterei litium yang berpotensi terbakar di dalam kargonya.

Kemungkinan sabotase elektronik jarak jauh dan perangkat engineering bay (E/E Bay) juga sempat didiskusikan.

Segera setelah pesawat menghilang, terungkap bahwa perangkat E/E Bay bisa saja diakses secara fisik melalui lubang palka oleh penumpang atau awak yang punya keahlian khusus.

MH370 Hilang Akibat Pilot Lakukan Manuver Bunuh Diri? (simulasi manuver/Daily mail)

Sementara itu, penulis aviasi, Ben Sandilands, menyebut temuan punya arti signifikan. "Puing-puing yang ditemukan sejauh ini semuanya menjadi saksi akhir yang buruk dan tiba-tiba MH370, mengonfirmasi data satelit yang mengindikasikan pesawat turun dengan kecepatan tinggi ke permukaan laut," tulisnya dalam sebuah artikel.

"Temuan puing (yang gosong) itu punya arti penting. Namun, menguraikannya dan melihat bagaimana kecocokannya dengan petunjuk lain yang menyebabkan bencana mungkin butuh waktu yang perhatian lebih," tambah dia.

Perlu upaya dan waktu untuk memecahkan apa sesungguhnya yang terjadi pada MH370, yang didukung bukti-bukti, bukannya spekulasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.