Sukses

Sepanjang Akhir Pekan, 13 Orang Tewas dalam Penembakan di Chicago

Angka tersebut merupakan jumlah paling mematikan sepanjang musim panas di kota tersebut

Liputan6.com, Chicago - Tiga belas orang tewas akibat penembakan sepanjang pekan liburan Labor Day atau Hari Buruh di Chicago, AS. Insiden itu merupakan akhir minggu liburan di musim panas paling mematikan dalam sejarah kota tersebut selama berpuluh-puluh tahun.

Kepolisian memang belum melaporkan hasil akhir jumlah korban tewas di akhir pekan kemarin, namun menurut media-media lokal ada 65 orang tertembak, 13 di antaranya tewas.  

Dilansir dari ABCNews, Rabu (7/9/2016), salah satu korban luka tembak termasuk perempuan hamil yang akhirnya terpaksa melahirkan bayinya saat ia ditembak di perut. Perempuan itu dalam kondisi kritis, namun tak diketahui kondisi si jabang bayi.

Di AS, liburan akhir pekan kerap kali terjadi pelonjakan angka pembunuhan. Pada Bulan Agustus lalu terdapat 90 penembakan fatal. Angka itu mencatat bahwa hingga pertengahan 2016 terdapat 473 pembunuhan akibat penembakan.

Sebanyak 230 kasus pembunuhan akibat penembakan terjadi bulan Juni, Juli dan Agustus di Chicago. Angka itu tertinggi semenjak Juni 1996.

Angka penembakan dan pembunuhan di akhir pekan Labor Day lebih tinggi dibanding saat pekan liburan Memorial Day dan 4 Juli lalu.

Polisi mengatakan, alasan tingginya pembunuhan terjadi karena mudahnya akses untuk mendapatkan senjata serta kekerasan antar geng. Kebanyakan yang tewas berasal dari kawasan Selatan dan Barat kota Chicago. Dua wilayah itu merupakan daerah yang terkenal dengan tingginya pengangguran dan kemiskinan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.