Sukses

Top 3: Kala Tamu Negara dari AS Terjebak Kemacetan Lalu Lintas

Kisah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry terjebak kemacetan di India menarik perhatian para pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah turun hujan deras di perkotaan, seringkali terjadi kemacetan lalu lintas. Hal itu juga terjadi di India, dan hal itu dialami protokol penerimaan tamu negara pun tidak bisa berbuat banyak.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan Gubernur Delhi, Letnan Najeeb Jung berada di antara ribuan pengguna jalan yang terjebak kemacetan lalu lintas. Kisah itu paling menarik perhatian pembaca Liputan6.com edisi Rabu (31/8/2016) pagi.

Lalu, para pembaca penasaran dengan tampilan sosok hitam di sebuah biara tua yang dibangun pada abad ke 16. Fotografer Lara Tetlow (24) tidak sengaja menangkap gambar sosok tersebut sewaktu ia sedang menikmati Glastonbury Abbey Musical Extravaganza.

Terakhir, kisah seputar Putri Diana yang berbuat 'nekat' saat berkunjung ke Indonesia.

Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Ketika Menlu AS Terjebak Kemacetan Parah di India

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, meresmikan pembukaan kedutaan besar AS di Havana, Kuba. (BBC)

Lazimnya, tamu VIP setingkat menteri terlebih pejabat negara asing mendapat perlakuan khusus berupa prioritas berlalu lintas. Hal ini memungkinkan yang bersangkutan tidak ikut terjebak macet.

Namun tidak demikian yang dialami Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry. Seperti dilansir Hindustan Times, Selasa 30 Agustus 2016, Kerry dan Gubernur Delhi, Letnan Najeeb Jung berada di antara ribuan pengguna jalan yang terjebak kemacetan lalu lintas.

Menlu AS itu terperangkap dalam antrean panjang kendaraan ketika iring-iringannya tengah berada di dekat bandara. Kala itu, Kerry dan Jung hendak menuju sebuah hotel di kawasan Chanakyapuri, di bagian selatan Delhi, India.

Kemacetan luar biasa terjadi setelah curahan hujan monsun mengguyur kawasan Delhi dan Gurgaon pada Senin 29 Agustus malam.

Selanjutnya...

 

2. Penampakan Bayangan Hitam Misterius di Reruntuhan Biara, Hantu?

Penampakan menyeramkan di Glastonbury Abbey. (SWNS/Daily Mail)

Sosok misterius diduga hantu tertangkap sebuah kamera di sebuah biara yang terkenal dengan biarawan Abad ke-16 yang dibunuh oleh Raja Henry VIII.

Penampakan mengerikan itu menunjukkan sosok berwarna gelap, ditangkap oleh fotografer Lara Tetlow. Wanita 24 tahun itu sedang menikmati Glastonbury Abbey Musical Extravaganza saat melihat pemandangan tersebut.

Wanita dari Bristol itu mengatakan, tidak ada seorang pun di sekitar reruntuhan biara tersebut ketika ia mengambil gambar pada malam 6 Agustus. Tetapi sosok 'hantu' itu terlihat jelas dengan pandangan matanya.

"Suatu hari saya memperhatikan gambar itu dan melihat bayangan hitam misterius seperti sosok 'biarawan' di reruntuhan biara di beberapa foto yang saya ambil," ujar Nona Tetlow seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa 30 Agustus 2016.

Selanjutnya...

 

3. Saat Mengunjungi Indonesia, Putri Diana Melakukan Hal 'Nekat'

Putri Diana (Reuters)

Sejak menikahi pewaris takhta Inggris Pangeran Charles, Lady Diana menjalankan tugas resmi kerajaan. Ia kerap mendatangi sekolah, rumah sakit, dan juga melakukan kunjungan ke sejumlah negara di dunia.

Di balik tatapannya yang "malu-malu", Princess of Wales memancarkan pesonanya. Berbeda dengan kaum darah biru lainnya, Diana terlihat alami dan melebur dengan orang kebanyakan, bahkan dengan mereka yang terpinggirkan.

Seperti kunjungannya ke Indonesia pada November 1989 silam. Ia melakukan sebuah tindakan "terlarang".

Kala itu, Lady Di mengunjungi Rumah Sakit Sitanala di Banten, Indonesia. Tak menghiraukan imbauan dari para pejabat dan awak media, Princess of Wales nekat duduk di tempat tidur penderita kusta dan berjabatan tangan mereka.

Diana bahkan tak ragu menyentuh perban yang membungkus luka para pasien. Seperti dikutip dari BBC, tindakannya tersebut menuai pujian. Sebab, Diana membantu menepis mitos dan kabar bohong yang terlanjur menyebar soal penyakit kusta.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.