Sukses

PM Abe Jadi Mario Bros di Penutupan Olimpiade Rio

Di penutupan Olimpiade Rio 2016, PM Jepang Shinzo Abe memegang tinggi-tinggi bola merah bercahaya seperti simbol matahari terbit Jepang.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pesta olahraga Olimpiade Rio de Janeiro 2016 usai sudah. Upacara penutupan di Estadio Maracana, digelar dengan sangat meriah.

Para atlet yang masih berada di Rio de Janeiro pun antusias mengikuti upacara perpisahan tersebut. Hujan deras yang mengguyur sepanjang acara, tak mengurangi kemeriahan pesta meski sempat membuat api Olimpiade di kaldron padam.

Selain itu, beragam kesenian, musik, dan tari Brasil pun dipertunjukkan. Sekelompok orang pun melakukan koreografi membentuk Patung Christ the Redeemer -- patung ikonik Rio de Janeiro.

Aktris, penyanyi, dan penari Brasil, Carmen Miranda pun tampil sebelum para atlet melakukan parade. DJ Kygo asal Norwegia tak ketinggalan bergabung dengan para peraih medali di panggung.

Sempat terjadi mati lampu selama beberapa saat sebelum upacara penutupan dimulai.

Musik spesial karnaval Rio, Cidade Maravilhosa dimainkan sebagai puncak acara penutupan tersebut. Sementara model asal Brasil, Izabel Goulart, memimpin parade 50 wanita dan 200 penari di atas truk yang dihuni 12 ratu karnaval.

Pesta kembang api meriah tak hanya mengawali perhelatan Olimpiade Rio 2016, tapi juga menutup gelaran tersebut.

Ada yang unik di akhir acara penutupan tersebut, seperti dilansir dari BBC, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe tiba-tiba muncul sebagai sosok Mario Bros. Menandai bahwa Olimpiade 2020 akan digelar di Tokyo.

PM Shinzo Abe muncul dari pipa hijau raksasa, mengenakan topi merah khas salah satu karakter kartun paling terkenal di Jepang.

Tak hanya Abe yang menjadi bintang dalam penutupan Olimpiade Rio 2016, tapi juga wali kota yang baru terpilih di Tokyo, Yuriko Koike. Ia hadir melambaikan bendera Olimpiade, berbalut busana kimono.

Parade berakhir saat Abe memegang tinggi-tinggi bola merah bercahaya, seperti simbol matahari terbit Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini