Sukses

Buru Monster di Taman, Pemain Pokemon Go Tewas Ditembak

Riley dan temannya telah melihat seseorang mengawasi mereka dari atas bukit yang menghadap taman saat bermain Pokemon Go.

Liputan6.com, San Fransisco - Insiden tragis dialami seorang pemuda 20 tahun saat berburu Pokemon Go di obyek wisata di sepanjang tepi sebuah jembatan di San Francisco. Informasi tersebut disampaikan oleh pihak berwenang dan seorang teman keluarga.

"Calvin Riley ditembak Sabtu, 6 Agustus malam oleh penyerang tak dikenal di Aquatic Park dekat Ghiradelli Square," ujar Polisi Taman AS pada Minggu, 7 Agustus 2016, yang dikutip dari Fox News, Senin (8/8/2016).

Seorang teman keluarga Riley mengatakan kepada KGO-TV bahwa Riley dan temannya sedang bermain gim Pokemon Go saat ia ditembak di sebuah taman di San Fransisco.

"Dari apa yang kita tahu tidak ada konfrontasi. Tidak ada pertikaian. Tak masuk akal ia ditembak dari belakang dan pelakunya melarikan diri tanpa mengambil apa pun," kata pria bernama John Kirby.

Kirby mengatakan Riley dan temannya telah melihat seseorang mengawasi mereka dari atas bukit yang menghadap taman, tapi itu kondisinya gelap dan mereka kebanyakan memandang ponsel.

Juru bicara National Park Service Lynn Cullivan mengatakan penyidik percaya ada saksi dalam penyerangan itu karena terjadi di daerah ramai, Wharf Fisherman.

Sersan Robert Jansing, seorang detektif yang bekerja sama dengan Departemen Polisi Taman, mengatakan pria bersenjata itu tidak mengambil barang milik Riley atau mencoba merampoknya.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah serangan itu ada hubungannya dengan Pokemon Go yang menjadi viral. Diketahui para penggemar gim mengunjungi landmark dunia nyata untuk menemukan monster kartun itu.

Meski menuai popularitas, permainan telah menciptakan konsekuensi berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Pemilik properti mengeluh pemain masuk tanpa izin. Ditambah para pemainnya ada yang terluka atau dirampok karena kerap asyik menatap ponsel saat mencari monster digital.

Aparat pun telah memperingatkan tentang kemungkinan bahaya atas permainan Pokemon Go tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini