Sukses

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka

SD bekas pembantaian Sandy Hook akan memiliki kaca anti-peluru dan kamera pengawas berteknologi tinggi.

Liputan6.com, Sandy Hook - Sekolah Dasar Sandy Hook akan kembali diwarnai riuh murid-murid pada 29 Agustus mendatang, saat anak-anak kembali menuntut pendidikan di sana.

Pascateror penembakan massal, bangunan sekolah dihancurkan dan kemudian dibangun kembali. Gedung anyar tak lagi mirip dengan aslinya, yang ditegakkan pada tahun 1950-an.

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka (Reuters)

Pembantaian massal terjadi pada 14 Desember 2012. Itu adalah hari paling mengerikan dalam sejarah SD Sandy Hook.

Kala itu, Adam Lanza menghampiri. Dengan langkah gontai, remaja itu menuju ke sekolah dan mencabut nyawa 20 siswa dan 6 guru dengan tembakan peluru.

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka (Reuters)

Satu-satunya yang mengingatkan pada bangunan lama adalah Shelley si kura-kura. Ia menunggu sekolah selesai dibangun dan akan mendapatkan akuarium yang baru. Shelley telah berada di Sandy Hook lebih dari satu dekade.

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka (Reuters)

"Saat murid-murid masuk dari pintu depan, yang pertama kali adalah melihat Shelley si kura-kura. Sesuatu yang mereka sayangi di sekolah ini... yang membuat mereka lebih nyaman," kata Pat Lliodra, salah seorang senat di Newton, seperti dilansir dari CNN, Kamis (4/8/2016).

Renovasi bangunan sekolah dua tingkat itu menghabiskan dana US$50 juta atau sekitar Rp 657 miliar. SD itu memiliki 3 lapangan, juga sejumlah ruang kelas yang seperti rumah pohon dan kebun.

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka (Reuters)

Selain Shelley si kura-kura, ciri khas SD Sandy Hook yang masih dipertahankan adalah mosaik 'be kind', majalah dinding 'tree', dinding keramik 'tree trunk' dan mural bebek.

Gedung itu memiliki 25 kelas dengan motif yang sama serta 2 rumah pohon di lantai dua.

Tak hanya itu, gedung sekolah juga dilengkapi kaca anti-peluru dan sistem pengamanan berteknologi tinggi.

Kepala sekolah Kathy Gombos berharap, transisi ke sekolah baru tak diwarnai masalah.

"Ada banyak air mata, tapi kalau sudah menghabiskan waktu di sini selama satu jam atau lebih, kami dan komunitas merasa ini adalah tempat yang luar biasa untuk menjadi sekolah bagi anak-anak," kata Gombos.

Kepala sekolah sebelumnya, Dawn Hochsprung, tewas di tangan Lanza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga Sedih

Ternyata pembangunan renovasi sekolah Sandy Hook banyak menuai kontroversi. Banyak yang tak ingin gedung baru dibangun di lokasi yang sama. Hal itu diungkapkan oleh Neil Heslin, ayah dari anak korban penembakan massal.

Heslin adalah salah satu dari orang yang diundang di pembukaan bangunan baru Sandy Hook.

Sambil membawa tas ransel anak laki-lakinya, Jesse Lewis, ia keliling sekolah dengan perasaan campur-aduk.

"Aku pikir, tidak seharusnya sekolah dibangun di sini. Aku merasa orang akan mengingat apa yang terjadi di sin," kata Heslin kepada People Magazine.

"Mereka bilang, ini lokasi pembunuhan, tapi aku bilang ini ladang pembantaian... hanya saja lebih bagus dan memiliki pintu depan lebih baik," ujarnya.

"Bagiku ini tempat yang mengerikan dan akan selalu menjadikan tempat sedih," katanya.

Neil Heslin dan foto anaknya Jessie Heslin. Bocah itu salah satu korban tewas dari penembakan massal Sandy Hook (Reuters)

Jesse tewas pada 14 Desember setelah mencoba membantu teman-teman sekelasnya kabur dari serbuan peluru Lanza.

Ia adalah salah satu anak yang bersembunyi di lemari sebelum Lanza masuk ke kelas. Saat senjata bocah itu macet, Jesse dengan berani meminta teman-temannya kabur.

Setelah ia berteriak, 'lari', peluru menembus tengkoraknya, dari senjata Lanza.

Meski salah satu keluarga tidak setuju dibangun lagi sekolah, namun kontraktor sekaligus dewan kota berharap yang terbaik.

"Inginnya kami membangun sama persis dengan bangunan antik yang cantik. Andai saja, kita bisa mengubah masa lalu," kata Melisa Horan, kontraktor renovasi.

Akan ada 390 murid yang bakal sekolah di tahun ajaran baru musim gugur ini dari mulai TK hingga kelas 4. Sebanyak 70 di antaranya adalah murid yang pernah mengalami peristiwa horor tersebut dan kini berada di tahun ke empat.

Berkaca Anti-Peluru, SD Bekas Penembakan Massal Sandy Hook Dibuka (Reuters)

Namun, hanya 30 dari 70 murid yang kembali ke sekolah itu.

Sementara, karena telah pensiun dan dipindahkan, hanya setengah dari staf dan guru yang pernah mengalami peristiwa penembakan massal itu masih bekerja di sekolah tersebut.

Pemerintah distrik Newton akan memberikan dukungan moral bagi mereka yang kembali ke sekolah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini