Sukses

Berstatus 'PNS', Kucing Larry Tak Ikut PM Cameron Pindah

Kucing yang menjabat sebagai Kepala Pemburu Tikus di kediaman resmi PM Inggris tidak akan mengikuti langkah Cameron meninggalkan tempat itu.

Liputan6.com, London - Usai mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi pada 11 Juli lalu, PM David Cameron beserta keluarganya bersiap meninggalkan Downing Street 10, kantor sekaligus kediaman resmi kepala pemerintahan Inggris.

Namun tidak demikian dengan Larry, kucing yang menjabat sebagai "Kepala Pemburu Tikus" di tempat itu.

"Kucing ini adalah PNS (pegawai negeri sipil), bukan milik keluarga Cameron, jadi Larry akan tetap tinggal di sini," ujar seorang juru bicara pemerintah seperti dilansir BBC, Rabu (13/7/2016).

Larry yang dibawa dari rumah hewan, Battersea Cats and Dogs, menjadi penghuni Downing Street 10 sejak 2011 lalu. Tugasnya, menangani tikus.

Sebelumnya, seekor tikus besar berwarna hitam tertangkap kamera sebuah stasiun televisi yang tengah siaran langsung. Tikus itu berkeliaran di depan pintu No 10.

Kucing berbulu dengan sejumlah paduan warna itu disebut memiliki "insting predator yang kuat". Larry juga senang bermain dengan tikus palsu sehingga dianggap cocok untuk posisi "Kepala Pemburu Tikus".

Tak banyak yang tahu mungkin bahwa kucing di Downing Street 10 memiliki jabatan meski tidak secara resmi tertuang di atas kertas. Secara umum mereka disebut sebagai Chief Mouser to the Cabinet Office atau Kepala Pemburu Tikus untuk Kantor Kabinet.

Larry adalah kucing pertama yang disumpah sejak Humprey, seekor kucing yang diadopsi pada 1989 setelah berkeliaran sebagai penghuni liar. Humprey pensiun pada 1997.

"Saya senang menyambut Larry di rumah barunya," ujar Cameron ketika pertama kalinya Larry tiba di Downing Street 10. Ia juga menambahkan, Larry akan menjadi pesona baru tempat itu.

Selain Larry dan Humprey, sejumlah kucing juga pernah menjabat sebagai Chief Mouser to the Cabinet Office. Mereka antara lain adalah Rufus of England (1920-an), Munich Mouser (1930-an hingga 1940-an), Wilberforce (1970-an) dan Sybil (2007).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini