Sukses

Bunuh 58 Orang per Tahun, Hewan Ini Lebih 'Ganas' daripada Buaya

Faktanya, serangan lebah, tawon, anjing, sapi, dan penyengat, membunuh lebih banyak warga AS setiap tahunnya.

Liputan6.com, Florida - Baru-baru ini, seekor alligator menyeret bocah berusia dua tahun di taman hiburan, Walt Disney World, di Florida.

Tubuh balita malang itu ditemukan tewas pada Rabu 15 Juni 2016 dinihari dalam kondisi tak bernyawa.

Kejadian nahas tersebut membuat berbagai pihak bertanya-tanya tentang keamanan di tempat hiburan itu, sekaligus membangkitkan kekhawatiran terkait ancaman buaya dan alligator.

Walau begitu, angka kematian yang disebabkan oleh serangan alligator di AS, terbilang rendah. Faktanya, serangan lebah, tawon, anjing, sapi, dan penyengat, membunuh lebih banyak warga AS setiap tahunnya.

Menurut laporan yang dikutip dari Marketwatch.com, Jumat (17/6/2016), sebuah data dari badan kesehatan yang berpusat di Atlanta, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menunjukkan hewan mana yang lebih banyak menyebabkan kematian per tahunya.

CDC melacak kematian orang AS melalui sertifikat kematian mereka untuk mendapatkan catatan rincian bagaimana warga tersebut meninggal.

"Lebah, tawon, dan hewan penyengat, menyebabkan kematian paling banyak, sekitar 58 jiwa per tahun antara 2001 dan 2013," kata analisis Post data CDC.

Analisis itu juga menyebutkan, sapi membunuh setidaknya 20 orang setiap tahun, anjing menewaskan 28 orang, dan kategori mamalia lainnya merenggut 52 jiwa per tahun.

Hiu, alligator, dan beruang, rata-rata hanya membunuh satu orang setiap tahunnya.

Kematian yang diakibatkan oleh sapi tidak termasuk dengan masalah kesehatan, akibat mengonsumsi daging sapi.

"Kebanyakan kasus kematian berkaitan dengan sapi, terjadi pada warga yang tinggal di daerah peternakan," kata CDC

Kematian tersebut biasanya terjadi akibat tusukan benda tumpul -- yang diduga tanduk sapi -- pada bagian perut atau dada.

Faktanya, serangan lebah, tawon, anjing, sapi, dan penyengat, membunuh lebih banyak warga AS setiap tahunnya (Marketawatch.com).

Sebenarnya, serangan alligator terjadi lebih dari satu kali dalam setahun. Hanya saja tidak fatal. Hewan rawa bergigi tajam itu, menggigit sembilan orang pada 2015 di Florida.

"Seorang kakek berusia 61 tahun ditikam alligator sepanjang 12 kaki atau 3,6 meter, saat sedang snorkling," kata Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida.

Jumlah tersebut cukup sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, alligator menggigit 15 orang, dan pada tahun 2014 hingga 2014, hewan tersebut menyerang 10 orang.

Seiring dengan bertambahnya populasi penduduk Florida -- mencapai lebih dari 20,2 juta jiwa pada tahun 2015 -- keluhan terhadap kemunculan alligator pun meningkat.

"Ada lebih dari 16 ribu pengaduan setiap tahun. Kami membentuk program penanggulangan alligator -- Statewide Nuisance Alligator Program -- membunuh 7,000 alligator setiap tahun," kata anggota komisi tersebut.

Komisi itu memberikan beberapa saran, bagaimana cara hidup berdampingan dengan alligator yang aman.

Badan tersebut menyarankan agar tidak memberi makan hewan tersebut, jangan berenang di malam hari, jauhkan peliharaan dari perairan, dan jangan ganggu mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.