Sukses

Foto 'Jalur Gempa' Ring of Fire dari Angkasa, Termasuk Indonesia

Lempeng tektonik yang berakitan erat dengan gunung berapi dan gempa bumi disajikan dalam gambar detail menggunakan foto-foto dari satelit.

Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian peristiwa letusan gunung berapi dan gempa bumi tak dapat dipisahkan dari lempeng tektonik.

Menurut para ahli, lempeng tektonik adalah kerak Bumi di lapisan litosfer yang pecah menjadi bagian-bagian lebih kecil.

Pecahan tersebut terjadi karena adanya aliran panas yang mengalir di astenosfer, yakni lapisan Bumi di bawah litosfer berbentuk padat namun bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat.

Saat ini lempeng tektonik yang membentuk benua dan lantai samudera telah diungkap secara detail dalam serangkaian gambar berdasarkan foto-foto satelit.

Gambar tersebut menguak batas-batas tumbukan lempeng tektonik yang mendorong terbentuknya gunung berapi dan gempa bumi: Ring of Fire.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut, Pacific Ring of Fire atau yang secara teknis disebut sebagai sabuk Circum-Pacific adalah sabuk gempa terhebat di dunia -- serial garis patahan yang membentang 40 ribu kilometer dari Chile di Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere) lalu ke Jepang dan Asia Tenggara -- termasuk Indonesia.

Kira-kira 90 persen dari semua gempa bumi di dunia  dan 80 persen dari gempa bumi terbesar di dunia, terjadi di sepanjang Ring of Fire.

Sementara, 7 persen dari gempa bumi terbesar di dunia dan 5-6 persen dari seluruh gempa terjadi di sepanjang sabuk Alpide.

Nampak dalam gambar, beberapa area Ring of Fire, gunung berapi tampak memuntahkan batuan cair dan abu ke atmosfer.

Tersembunyi di bawah laut, trench -- parit besar dan dalam -- membentuk lempeng terkoyak saat gunung berapi bawah laut mengeluarkan materi yang dapat membuat sebuah pulau baru.

Lempeng Amerika Utara (kiri) dan pertemuan antara lempeng Amerika Utara dengan Eurasia (kanan) (SPL/mediadrumworld.com)

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/6/2016), gambar detail tersebut menunjukkan delapan lempeng tektonik utama Bumi. Tak hanya itu, batas-batas yang terbentuk dari lempeng lebih kecil dan besar juga dapat dilihat dengan jelas.

Lempeng Afrika (kiri) dan Pertemuan antara lempeng Amerika Utara dengan Selatan (kanan) (SPL/mediumworld.com)

Garis berwarna kuning di gambar tersebut menunjukkan batasan antar lempeng tektonik utama yang membentuk 94 persen permukaan Bumi, yakni Afrika, India, Australia, Eurasia, Antartika, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Pasifik.

Pertemuan lempeng Afrika, India, dan Arab (kiri) dan lempeng Pasifik (kanan) (SPL/mediumworld.com)

Lempeng kecil atau minor yang melengkapi lempeng utama adalah Filipina, Juan de Fuka, Karibia, Kokos, Nazca, Skotia, dan Arabia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini