Sukses

5-6-1963: Skandal Seks 'Penghancur' Nama Baik Menteri Inggris

Nama baiknya sebagai salah satu petinggi di negaranya pun hancur begitu saja. Bahkan terpaksa harus mengundurkan diri pada 5 Juni 1963.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang pejabat tinggi harus ekstra hati-hati dalam berperilaku. Jika tidak, bisa tersandung seperti yang dialami seorang Menteri di Inggris.

Gara-gara terlibat skandal seks dengan 'wanita panggilan', nama baiknya sebagai salah satu petinggi di negaranya pun hancur begitu saja. Bahkan terpaksa harus mengundurkan diri pada 5 Juni 1963.

Adalah Menteri Sekretaris Negara Inggris John Profuno yang terlibat skandal itu. Ia akhirnya mengakui telah berdusta di hadapan parlemen.

Pak Menteri mengaku khilaf atas perbuatannya dalam skandal seks dengan wanita muda usia 21 tahun bernama Christine Keeler.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat menyesal. Saya telah membohongi publik, rekan dan parlemen," ujar Profumo, seperti dimuat BBC on This Day.

Menteri Profumo lantas mengirimkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri
Harold Macmillan. Dan Kepala Pemerintahan itu pun menyetujuinya.

Macmillan menyebut insiden itu, "ini merupakan musibah bagi dia, sahabat dan keluarganya."

Sebelumnya, sejumlah anggota parlemen mengungkapkan skandal Profumo dengan Keeler, yang kabarnya juga menjalin hubungan dengan atase Kedutaan Besar Rusia di Inggris.

Selain itu, Profumo juga disebutkan membantu mangkirnya Keeler untuk menjadi saksi di sebuah persidangan terkait kasus kepemilikan senjata api warga West Indian. Terkait hal ini, Profumo yang mengurusi Kebijakan Perang Inggris, membantahnya.

"Itu rumor. Saya tidak pernah membantu Keeler terkait kesaksiannya di persidangan," jelas Profumo, yang saat itu berusia 48 tahun.

Stephen Ward, seorang ahli osteopati (hubungan antara struktur tubuh, tulang, otot, ligament dan jaringan-jaringannya) mengungkapkan bahwa Profumo dan Keeler bertemu di sebuah pesta di Lord Astor's Berkshire. Kata dia, Profumo langsung tertarik untuk hubungan yang lebih intensif dengan wanita tersebut.

Sejarah lain mencatat pada 5 Juni 1968, senator Amerika Serikat Robert F Kennedy ditembak berkali-kali oleh seseorang dari jarak dekat. Luka yang dialaminya sangat parah, salah satunya mengenai bagian kepala.

Saat itu, senator 42 tahun yang tengah berkampanye tersebut tengah menyapa pekerja hotel dalam kawalan petugas ketika melalui pantry dari Ambassador Hotel. Namun tiba-tiba seorang pria bersenjata yang merupakan imigran Palestina Sirhan Sirhan, melepaskan tembakan dari pistol revolver kaliber 22.

Sementara pada 5 Juni 1981, tercatat sebagai momen saat AIDS diakui untuk pertama kalinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini