Top 3: Penampakan Mengerikan Bocah 'Melayang' di Dalam Hutan

Liputan6.com, Moskow - Sebuah rekaman mengerikan, memperlihatkan penampakan sosok seorang bocah melayang di udara, tersebar luas di dunia maya dan menghebohkan netizen di Rusia.

Video tersebut diambil oleh seorang warga Rusia, yang sedang bermain dengan anjing peliharaannya di dalam hutan.

Terlihat sosok bocah menggunakan jaket merah, tengah asyik melayang di dinginnya udara. 

Artikel mengenai penampakan gadis melayang tersebut menjadi bahan bacaan yang paling diincar oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Kamis (2/6/2016) pagi. 

Dua artikel lainnya yang juga menjadi incaran pembaca yaitu alasan gorila ditembak mati dan rumah tanpa pintu paling aman sedunia.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Video Mengerikan Bocah 'Melayang' di Udara, Praktik Ilmu Hitam?

Sebuah rekaman mengerikan, memperlihatkan penampakan sosok seorang bocah melayang di udara, tersebar luas di dunia maya dan menghebohkan netizen di Rusia.

Dalam rekaman buram yang dilansir dari Thesun.co.uk, Selasa 31 Mei 2016 tersebut, terlihat seorang bocah menggunakan jaket merah, melayang di tengah-tengah dinginnya udara musim dingin.

Video tersebut diambil oleh seorang warga Rusia, yang sedang bermain dengan anjing peliharaannya di dalam hutan.

Selengkapnya...

2. Ini Alasan Gorila 'Harambe' Ditembak Mati, Bukan Dibius

Kritikan pedas menghujam pihak Kebun Binatang Cincinnati bertubi-tubi. Umumnya mereka melontarkan ketidaksetujuan atas keputusan petugas menembak mati gorila jantan berusia 17 tahun bernama Harambe.

Harambe ditembak mati 10 menit setelah seorang balita terjatuh ke dalam kandangnya dan diseret dua kali berturut-turut.

Tak sedikit orang berpendapat bahwa Harambe merasa terancam, karena itu ia melarikan diri dari area di mana suara manusia sangat dominan sambil membawa Isaiah -- balita usia 4 tahun yang terjatuh ke dalam kandangnya.

Selengkapnya...

3. Rumah Tanpa Pintu, Toko Tak Dikunci di Desa 'Paling Aman' di Bumi

Bayangkan sebuah desa di mana rumah tak memiliki pintu depan, toko-toko tak dikunci, namun penduduknya selalu merasa aman.

Tempat tersebut benar-benar ada di dunia nyata, tepatnya di Shani Shingnapur, Maharashtra, India. Di sana penduduknya tak terlalu memperhatikan keamanan karena kepercayaan mereka kepada Shani, Dewa Saturnus, yang dianggap sebagai pelindung desa.

Hal tersebut berawal dari sebuah legenda yang mengatakan, sekitar 300 tahun lalu setelah terjadi hujan lebat dan banjir, ditemukan lempengan batu berwarna hitam terdampar di tepi Sungai Panasnala, yang pernah mengalir melalui desa.

Ketika penduduk setempat mencoba menyentuh batu setinggi 1,5 meter dengan tongkat, darah mulai mengalir keluar dari benda tersebut.

Selengkapnya...