Sukses

Heboh Temuan Harta Karun Era Romawi Berusia 1.600 di Dasar Laut

Harta Era Romawi tersebut ditemukan oleh penyelam Ran Feinstein dan Ofer Raanan, dan dipamerkan untuk umum pada Senin 16 Mei 2016.

Liputan6.com, Yerusalem - Dua orang penyelam asal Israel telah membuat sejarah baru penemuan artefak terbesar era Romawi dalam tiga dekade.

Harta masa Romawi tersebut ditemukan oleh penyelam Ran Feinstein dan Ofer Raanan bulan lalu. Temuan itu lantas dipamerkan untuk umum pada Senin 16 Mei 2016.

Menurut laporan yang dikutip dari News.com, Selasa (17/5/2016), otoritas barang antik Israel atau Israel Antiquities Authority (IAA), menerjunkan dua orang penyelam mereka, untuk meneliti dan mendapatkan kembali kargo berharga era Romawi kuno tersebut.

Kargo itu berisikan benda purbakala seperti: patung perunggu, lampu, guci, benda berbentuk binatang, jangkar, dan ribuan koin berukiran gambar Kaisar Romawi Konstantin dan Lisinius.

Penyelam Israel Temukan Harta Kuno Era Romawi Berusia 1600 Tahun (Reuters/News.com).

"Sangat menakjubkan. Aku sering menyelam di sini, tapi tidak pernah menemukan sesuatu seperti ini," kata penyelam Ofer Raanan.

Jacob Sharvit, direktur arkeologi kelautan IAA, beberapa dari benda tersebut berasal dari Abad ke-4, sedangkan benda lainnya berasal dari abad pertama dan kedua.

Penyelam Israel Temukan Harta Kuno Era Romawi Berusia 1600 Tahun (Reuters/News.com).

Dari beberapa benda kuno tersebut, patung berbentuk tiruan binatang juga ditemukan. Seperti tiruan paus dan patung perunggu berbentuk babi hutan dengan burung bangau di atas kepalanya.

"Pasir yang melekat pada patung melindungi benda tersebut dan menjaga kelestarian patung," kata Jacob.

Penyelam Israel Temukan Harta Kuno Era Romawi Berusia 1600 Tahun (Reuters/News.com).

Penemuan itu juga mendapatkan dua bongkah koin yang jumlahnya diduga mencapai ribuan, dengan gambar Kaisar Aagung Konstantin dan kaisar yang memerintah bagian timur, Lisinius.

Bagian dari kendi minum dan jangkar besi juga ditemukan. Jangkar besi itu diduga dilemparkan untuk mencegah kapal karam di tengah badai.

Penemuan itu terjadi setahun setelah pemaparan catatan harta 2.000 koin emas di daerah yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini