Sukses

Para Astronot Apollo 8 Berjumpa Alien di Bulan?

Liputan6.com, Houston - Apollo 8 dikenal sebagai misi antariksa berawak pertama yang menuju orbit Bulan. Misi ini dilakukan pada 21 Desember 1968.

Astronot yang tergabung dalam misi tersebut antara lain Frank Borman, James Lovell, dan William Anders. Mereka orang pertama yang dapat melewati orbit Bumi dan melihat Bulan dari jarak dekat.

Namun menurut sejumlah orang, para astronot tak sendirian di luar angkasa. Anggapan itu muncul setelah mereka mengklaim melihat benda berbentuk segitiga yang terdapat di permukaan Bulan. Mereka percaya benda itu adalah UFO

Benda tersebut ditemukan dalam akhir film hitam putih yang diambil menggunakan kamera 70 mm dalam misi Appolo 8.

Keberadaan objek itu disadari oleh seorang pengguna Twitter bernama Iris K Chapman dengan nama akun @cast_away74.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (9/5/2016), ia kemudian mengirimkan penemuannya kepada seorang pengelola akun situs berbagi video, SecureTeam, yang khusus membahas tentang penampakan UFO, yaitu Tyler Glockner.

"Ini terdapat di bagian akhir film yang diambil ketika misi ke Bulan Apollo 8 berlangsung. Seperti kalian lihat di foto, terdapat sesuatu berukuran besar muncul di atas" Bulan," ujar Glockner.

"Lalu aku melihat kembali Apollo Image Atlas dan melihat frame sebelumnya dan tak ada sesuatu yang luar biasa," tambahnya.

"Dalam frame 2908, kami tiba-tiba melihat objek segitiga besar berada di atas Bulan,"

Glockner pun menambahkan bahwa foto tersebut tak tampak di gambar lainnya, dan kemungkinan benda tersebut hanya muncul sebentar lalu menghilang.

"Itu nampak seperti obyek 3 dimensi, benda itu juga seperti memiliki bayangan," kata Glockner.

"Hal itu membuatku berpikir bahwa terdapat kemungkinan 'sesuatu' muncul sesaat di Bulan," tambahnya.

Benda berbentuk segitiga yang terdapat di Bulan menimbulkan spekulasi bahwa obyek tersebut merupakan UFO (Secureteam10)

Sementara, dari sejumlah gambar lain yang mengklaim telah menunjukkan bukti kehidupan ekstraterestrial, tak digubris oleh sejumlah orang yang skeptis dan berkata bahwa gambar tersebut diedit oleh penyebar hoax.

Namun, Glockner meyakini terdapat penjelasan untuk gambar tersebut.

"Gambar itu diambil dari film. Ini bukan foto yang didapat melalui kamera digital yang rentan gangguan dengan berbagai masalah statis dan piksel,"

"Kamu tak menemukan masalah tersebut pada film. Foto yang tak sempurna atau terpapar cahaya tak memunculkan anomali seperti ini," jelas Glockner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.