Sukses

10 Penemuan Harta Karun Emas Paling Spektakuler

Berikut 10 penemuan harta karun berupa emas terbesar di dunia, yang ditemukan di dasar laut, ladang, hingga makam.

Liputan6.com, Jakarta - Selama berabad-abad, beberapa orang berambisi untuk menemukan harta karun, salah satunya yang berupa timbunan emas.

Sementara banyak orang yang mendedikasikan seluruh hidup mereka untuk mencari harta karun, beberapa orang justru menemukannya secara kebetulan.

Namun,  ada saja menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta karun. Misalnya saja dengan merampok kuburan, perusakan makam, hingga perdagangan barang antik di pasar gelap.

Hal tersebut tak mengherankan, karena jika mendapat harta karun berupa emas, perak, atau artefak dengan nilai historis tinggi, sang penemu dapat memperoleh keuntungan yang besar.

Seperti yang dikutip dari Ancient Origins, Senin (25/4/2016), berikut 10 penemuan harta karun emas paling spektakuler di dunia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harta Karun Bawah Laut

1. Nuestra Senora de Atocha, Harta Karun di Bawah Laut (Florida, AS)

Sebuah rombongan yang terdiri dari 20 kapal, berangkat dari pelabuhan Havana, Kuba, menuju Spanyol pada 4 September 1622. Kapal kapal tersebut membawa harta dari sebuah kerajaan bersama awak, tentara, dan penumpang.

Keesokan harinya, rombongan tersebut dihantam badai ketika memasuki selat Florida yang menyebabkan delapan kapal tenggelam ke dasar laut, termasuk Nuestra Senora de Atocha.

 

Nuestra Senora de Atocha, Harta Karun di Bawah Laut (Ancient Origins)

Kapal Atocha yang dikawal ketat, membawa harta dari Kolombia, Peru, dan daerah lain di Amerika Selatan.

Harta tersebut terdiri atas 24 ton perak yang terbagi menjadi 1.038 batang, 180 koin perak, 582 tembaga batangan, 125 emas batangan dan keping, 350 peti tumbuhan indigo, 250 bal tembakau, 20 meriam perunggu, dan 1.200 pon peralatan dari perak.

Harta karun tersebut akhirnya ditemukan oleh seorang kelurga penyelam bernama Mel Fisher pada 1985. Nuesta Senora de Atocha bernilai sekitar setengah miliar dolar dan saat ini disimpan di Museum Mel Fisher Museum di Florida.

2. Harta Karun Zaman Perunggu (Stonehenge, Inggris).

Seorang arkeolog profesional, William Cunnington, pada 1808 menemukan benda yang saat ini dikenal sebagai mahkota permata milik Raja Stonehenge.

Harta Karun Zaman Perunggu Stonehenge (Ancient Origins)

Harta karun tersebut ditemukan di pemakaman dari Zaman Perunggu yang berlokasi 8 kilometer dari Stonehenge, atau saat ini dikenal dengan wilayah Bush Barrow.

Di sana Cunnington menemukan perhiasan, sebuah aksesori emas yang diikat di jubah milik raja, dan belati dengan hiasan dari emas yang sangat detail serta rumit. Diperkirakan dibutuhkan 2.500 jam untuk membuat hiasan tersebut.

3. Harta Karun Malagana (Kolombia)

Ketika sedang menggarap ladang tebu dengan traktor, seorang petani di Hacienda Malagana di Cauca Valley, Kolombia, menemukan benda bersinar di dalam tanah yang ternyata merupakan harta karun.

Di tempat tersebut, ia menemukan topeng emas, aksesori tangan, perhiasan, dan peninggalan berharga lain.

Masker emas, salah satu harta karun Malagana (Ancient Origins)

Setelah mengetahui penemuan tersebut, antara Oktober hingga Desember 1992 sekitar 5 ribu orang mencoba mencari harta karun lain. Peristiwa itu dikenal sebagai Malagana Gold Rush.

Akibatnya, ratusan makam hancur karenanya.

Dari hasil penjarahan tersebut ditemukan hampir 4 ton artefak. Tragisnya para penjarah melebur emas atau menjualnya ke para kolektor. Pihak museum akhirnya mengamankan 150 keping emas dari mereka dan dibeli dengan harga 500 juta peso atau sekitar Rp 3,96 miliar.

3 dari 4 halaman

Topeng Kematian

4. The Eberswalde Hoard (Jerman)

The Eberswalde Hoard ditemukan saat dilakukan ekskavasi di timur laut Berlin, pada 1913. Harta karun yang diperkirakan berasal dari Abad ke-11 atau ke-10 SM tersebut, menjadi yang paling berharga dan merupakan koleksi prasejarah terbesar bagi Jerman.

The Eberswalde Hoard (Ancient Origins)

Harta karun dengan berat total 2,6 kilogram itu terdiri dari 81 benda emas kuno, termasuk 60 perhiasan lengan berbentuk kawat spiral, 8 mangkuk emas, dan emas batangan.

Benda berharga tersebut diyakini milik pandai emas yang berasal dari Semenanjung Iberia. Saat ini Eberswalde berada di Rusia, dan Jerman berusaha untuk merebut kembali.

5. Harta Karun Priam (Turki)

Seorang arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann, menemukan harta karun Hisarlik yang dikenal dengan nama Treasure of Priam pada 31 Mei 1973. Menurutnya benda tersebut merupakan milik Raja Trojan.

Harta karun Priam (Ancient Origins).

Sebenarnya Schliemann tak sengaja menemukan harta karun tersebut ketika sedang mengekskavasi Hisarlik atau yang sekarang dikenal sebagai situs kuno Troy.

Harta karun tersebut terdiri dari senjata, kuali tembaga, panci dan ketel perunggu, serta banyak benda yang terbuat dari emas dan perak, seperti hiasan kepala, kalung, antung-anting, dan ban lengan. Saat ini Harta Karun Priam berada di Rusia.

6. Topeng Emas Kematian Raja Agamemnon (Yunani)

Setelah menemukan situs kuno legendaris, Troy, di Turki, Heinrich Schliemann berusaha untuk menemukan makam Agamemnon, Raja Mycenae yang memimpin Yunani selama Perang Tojan.

Topeng emas kematian Raja Agamemnon (Ancient Origins).

Pada 1876, Schliemann bersama dengan Greek Archaeological Society menggali kuburan yang berasal dari Zaman Perunggu. Di sana mereka menemukan peninggalan petinggi Mycenae, 5 di antaranya menggunakan topeng yang terbuat dari lembaran emas tebal.

Dari lima topeng tersebut, terdapat satu topeng yang menunjukkan pria berjanggut. Schliemann pun mengklaim bahwa benda itu merupakan milik Raja Agamemnon. Namun kebenarannya hingga kini masih menjadi perdebatan.

4 dari 4 halaman

'Ritual Ganja'

7. Harta Karun Emas Anglo Saxon (Staffordshire, Inggris)

Pada 5 Juli 2009, seorang pemburu harta karun amatir bernama Teryy Herbert menggunakan metal detector di wilayah Hammerwich di Staffordshire. Di sana ia menemukan logam yang ternyata emas.

Selama lima hari, Herbert memenuhi 244 tas dengan benda yang terbuat dari emas. Setelah menyadari kemungkinan bahwa wilayah tersebut menyimpan sejarah besar, ia menghubungi pihak berwenang.

Harta karun emas Anglo Saxon (Ancient Origins).

Arkeolog Birmingham pun langsung mengekskavasi area tersebut dan menemukan 3.500 benda, termasuk 5 kilogram emas dan 1,3 kilogram perak. Hal tersebut menjadi penemuan emas dan logam terbesar peninggalan Anglo Saxon.

Kini harta karun yang diduga berasal dari Abad ke-7 Masehi itu, berada di Birmingham Museum & Art Gallery. Ditaksir peninggalan tersebut senilai $5,4 juta Rp 71,3 miliar.

8. Peninggalan Masyarakat Varna (Bulgaria)

Pada Oktober 1972, seorang ekskavator bernama Raycho Marinov menemukan sebuah pemakaman yang berasal dari Zaman Tembaga pada tahun dan menemukan artefak emas tertua yang pernah ditemukan.

Ketika menggali kuburan ke-43, mereka menemukan tengkorak seorang pria berstatus tinggi karena terdapat banyak emas di makamnya.

Peninggalan masyarakat Varna (Ancient Origins).

Lebih dari 300 makam telah digali dan ditemukan 22 ribu artefak indah, termasuk lebih dari 3 ribu barang yang terbuat dari emas dengan berat total 6 kilogram, dan peninggalan berharga lain.

Masyarakat Varna yang hidup di tepi danau Laut Hitam sekitar 7 ribu tahun lalu di Bulgaria, dikenal sebagai pengrajin barang- barang emas.

9. Harta Karun Emas dan 'Ritual Ganja' (Rusia)

Pada tahun 2013, harta karun emas dengan jejak ganja dan opium ditemukan di sebuah ruang rahasia yang tersembunyi di sebuah gundukan makam Scythian kuno dekat Stropovol, Rusia.

Harta karun emas dari makam Scythian (Ancient Origins).

Diyakini, artefak emas dan ganja merupakan bagian dari ritual yang dilakukan oleh masyarakat Scythian.

Di tempat tersebut, para arkeolog menemukan ruangan tersembunyi yang di dalamnya terdapat harta karun emas seberat 3,17 kilogram yang berasal dari 2.400 tahun silam. Artefak tersebut di antaranya dua vas berbentuk kapal, cincin, kalung, gelang, dan tiga cangkir emas.

10. Harta Karun dari Makam Pemimpin Sipán (Peru)

Pada 1987, sebuah makam dari kebudayaan Moche dibongkar di situs arkeologi Huaca Rajada, di dekat Sipán, Peru. Makam yang paling terkenal merupakan milik Pemimpin Sipán, seorang imam prajurit Mochican, yang di dalamnya terdapat harta mempesona.

Pemimpin tersebut ditemukan berhias emas, perak, tembaga dan ornamen, termasuk hiasan kepala besar berbentuk sabit.

Harta karun makam Pemimpin Sipán (Ancient Origins).

Selain itu juga ditemukan topeng, beberapa hiasan dada yang terdiri dari manik-manik cangkang kerang, kalung, hiasan hidung, anting, tongkat emas dan perak, bendera berlapis logam yang dijahit ke kain katun.

Selain itu, terdapat 10 biji-bijian yang terbuat dari emas di sebelah kanan dan 10 lainnya dari perak di sebelah kiri. Di makamnya juga ditemukan banyak peralatan kegiatan seremonial.

Total, terdapat 451 emas, perak, tembaga, tekstil, dan benda-benda yang terbuat dari bulu di makam Pemimpin Sipán. Diyakini benda tersebut bertujuan untuk mendampinginya di akhirat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini