Sukses

Ini Perusahaan yang Berani Beri Gaji Paling Tinggi Seantero AS

Mayoritas pekerja AS tengah berjuang mendapatkan upah minimum US$ 15 per jam dari US$ 10, ada perusahaan yang bayar 3 kali lipat gaji.

Liputan6.com, Chicago - Pendapatan orang AS sangat bervarisasi. Rata-rata pekerja di Negeri Paman Sam itu hanya mendapatkan gaji US$ 50.000 per tahunnya atau sekitar Rp 660 juta per tahun. Sementara, pekerja sektor informal gajinya jauh di bawah itu. Mereka tengah berjuang mendapatkan upah minimum US$ 15 per jam dari US$ 10.

Hal yang kontras terjadi di perusahaan sektor tertentu. Mereka berani membayar gaji tinggi kepada karyawannya. Ada 25 perusahaan top di AS yang memberi gaji 3 kali lipat dari rata-rata pekerja.

Angka itu didapat dari laman yang memonitor pendapatan orang AS yaitu Glassdor.  Menurut website tersebut, firma konsultan A.T Kearney di Chicago adalah perusahaan AS yang paling berani membayar karyawannya sebesar rata-rata US$ 167.534 atau Rp 2,2 miliar per tahun.

Peringkat kedua gaji tertinggi di AS diberikan kepada perusahaan teknologi Broadcom dengan US$ 140.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar per tahunnya.

Laporan itu menyimpulkan perusahaan yang paling banyak mengganjar karyawannya adalah perusahaan yang bergerak di industri konsultan dan teknologi. Mereka menawarkan upah tinggi bagi para pekerja profesional dengan kemampuan mumpuni yang juga menuntut pendapatan tinggi berdasarkan jam kerja.

Sebanyak 25 perusahaan yang menggaji karyawannya dengan upah besar, 20 buahnya adalah industri teknologi. Angka itu cukup mengejutkan karena perusahaan pemberi gaji terbesar mayoritas datang dari industri teknologi.

Pada wawancaranya dengan 24/5 Wall St, Scott Dobroski, ahli komunitas di Glassdor menjelaskan fenomena itu.

"Perusahaan teknologi sangat menghargai ide besar, inovasi dan kerja sama," kata Dobroski seperti dilansir dari kgw.com, Senin (25/4/2016). Menurut dia, kualitas kunci dan pengalaman sangat sulit diganti dengan teknik secara otomatis.

"Industri ini tetap membutuhkan pekerja dan gaji yang didapat relatif tinggi. Hal yang kontras terjadi di sektor pekerjaan kesehatan, ritel dan manufaktur. Sektor ini makin lama makin mengkhawatirkan untuk diserahkan kepada perusahaan penyedia jasa tenaga kerja," beber Dobroski.

Tak Tergantikan?

Tingkat tinggi pendidikan perguruan tinggi tidak selalu diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi, dan daftar ini tentu akan sangat berbeda 50 tahun yang lalu. Menurut Biro Analisis Ekonomi, layanan yang memproduksi industri telah tumbuh terus dalam beberapa dekade terakhir, sementara industri produksi barang telah perlahan-lahan menurun.

Ilustrasi Perusahaan Teknologi. Kredit: Freepik

Profesi di industri produksi barang telah jauh lebih rentan terhadap offshoring dari pada pekerjaan yang memproduksi layanan.

Upah terkait erat dengan kinerja industri, dan pekerjaan bergaji tinggi cenderung dalam industri ekonomi yang sehat. Industri desain komputer dan jasa terkait, yang telah tumbuh pada tingkat yang cepat selama beberapa dekade, merupakan perwakilan dari keseluruhan pertumbuhan sektor teknologi ini.

Pekerja di industri tersebut telah tumbuh pesat pada angka 8 persen setiap tahun dari 1994 ke 2004. Selama 10 tahun ke depan hingga 2014, kerja industri tumbuh dengan rata-rata laju tahunan 3,4 persen, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, AS.

Sebaliknya, lapangan kerja bagi semua pekerjaan diproyeksikan tumbuh pada tingkat tahunan di bawah 1 persen dari 2014 sampai 2024.

Dengan melonjaknya permintaan untuk pekerja di bidang teknologi yang berkualitas, perusahaan yang terlibat dalam 'pencari bakat' atau headhunter kehabisan pasokan tenaga kerja.

Bahkan Walmart -perusahaan yang sering menghadapi tuduhan membayar gaji rendah karyawannya- punya perusahaan teknologi yaitu Walmart eCommerce, dari Silicon Valley yang membayar para pekerja upah yang kompetitif.

"Perburuan pencari bakat sangat serius dan aktif tidak peduli karyawan sudah bekerja atau tidak," kata Dobroski.

Pekerjaan yang juga kebal digantikan oleh mesin adalah konsultan. Berbeda dengan ahli IT, konsultan memerlukan skill tinggi. Kepercayaan dan tuntutan klien juga membatasi para konsultan baru, sehingga para senior itu mendapatkan gaji tinggi luar biasa karena kedekatan dan kenyamanan klien. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini