Sukses

Buka Kelas Zumba, SMA di Inggris Tuai Kritik dari Murid

Tidak semua perempuan menilai ajakan olahraga sebagai hal yang positif. Mengapa?

Liputan6.com, Cornwall - Sebuah sekolah di kota Cornwall, Inggris, Richard Lander School menjadi sorotan media, karena memasang poster promosi kelas olahraga zumba. Otoritas terkait dianggap  tak menghargai beragam perbedaan bentuk fisik perempuan.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (2/3/2016), poster itu bertuliskan ‘get fit for prom’ atau ‘tampil bugar di acara pesta dansa’ dan ‘help you look amazing in that dress’ atau ‘Membuatmu tampil menakjubkan dalam gaun pesta dansa’.

Poster itu ditujukan kepada siswi kelas 2 SMA di sekolah tersebut. 

Ajakan melalui iklan poster dinding itu dinilai kurang baik, karena seakan menetapkan standar bahwa perempuan harus mempunyai ukuran tubuh tertentu agar terlihat bugar dan cantik.

"Saya rasa itu tak baik, karena sudah banyak siswi kelas 2 SMA di sekolah kami yang merasa kurang percaya diri (pede) untuk datang ke pesta prom dengan tubuh yang dikategorikan besar. Kita tak butuh sebuah poster untuk mengkonfirmasi bahwa memang sebagian dari kami tidak fit untuk ke pesta dansa," ucap salah satu siswi Richard Lander School.

 

Poster zumba (sumber foto: dailymail.co.uk)

Mendengar kabar miring tentang poster zumba tersebut, guru olahraga Richard Lander School, Debbie Cain membuat klarifikasi. Menurutnya, pihak sekolah tak bermaksud menghina para siswi melainkan berupaya menyemangati mereka agar tampil sehat dan bugar.

Olahraga zumba juga dianggap aktivitas tepat untuk membantu para murid menghilangkan stres di sela-sela ujian.

Melalui laman Facebook resmi Richard Lander School, pihak sekolah menyampaikan permintaan maaf terkait poster yang menuai kritik tersebut.

"Kami mohon maaf atas poster tersebut. Pihak yang mengorganisir kelas zumba tersebut tidak pernah bermaksud untuk menghina murid-murid," tulis pihak sekolah.

Poster pun akhirnya dicabut dan kelas zumba secara permanen ditiadakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.