Sukses

Ngambek Dilarang Merokok, Wanita Ini Nekat Bajak Bus Kota

Ia sempat mengemudikan bus itu sejauh 3 blok.

Liputan6.com, New York - Seorang penumpang bus umum di kota New York tersinggung karena dilarang merokok di dalam bus kota. Penumpang wanita itu kemudian nekat merebut kendali kemudi bus.

Dikutip dari New York Post, Rabu (24/2/2016), wanita berusia 34 tahun dari Bronx, New York, itu akhirnya diringkus petugas setelah pada Selasa lalu ‘membajak’ bus umum itu.

Setelah berhasil merebut kendali kemudi pada sekitar pukul 07.10 pagi, ia sempat mengemudikan bus itu sejauh 3 blok sepanjang Third Avenue, mulai dari perpotongan dengan jalan 97 East hingga persimpangan jalan 100 East di kota New York.

Aksi itu bermula ketika perempuan itu menaiki bus di kawasan Upper East Side, New York, dan bertingkah kelimpungan lalu menyalakan sebatang rokok.

Katanya kepada para penumpang lain selagi menyalakan rokoknya, “Mereka mengincar saya. Mereka akan menembak saya.”

Pengemudi bus berulang kali meminta warga Bronx itu untuk mematikan rokoknya dan memerintahkan wanita itu untuk turun dari bus, tapi ia menolaknya.

Sopir bus kemudian mengirim berita radio kepada atasannya dan meminta armada pengganti di pojokan persimpangan Third Avenue dan Jalan 97 East supaya bisa memindahkan para penumpang lain guna meneruskan perjalanan mereka.

Tidak disangka, ketika si sopir keluar dari kendaraan untuk menuntun para penumpang lain pindah ke bus bantuan, wanita tersebut melompat ke kursi pengemudi dan membawa kabur kendaraan itu.

Lokasi kejadian 'pembajakan' bus oleh seorang penumpang yang dilarang merokok di Third Avenue dan East 100th Street. (Sumber Google Maps)

Ia sempat mengemudi hingga 3 blok sebelum bus yang lain memotong jalannya hingga menghalangi jalurnya di persimpangan Third Avenue dengan Jalan 100 East.

Saat itu para pegawai perusahaan bus Metropolian Transportation Authority (MTA) berlarian mendatangi bus kota menuju jendela pengemudi untuk menekan tombol hidrolik yang menghentikan bus. Wanita itu kemudian diringkus.

Kata Jonathan Boothe, seorang saksi mata yang bekerja di sebuah gedung dekat tempat kejadian, “Saya melihat sejumlah polisi mendatangi bus itu dengan senjata teracung. Tadinya saya kira ada orang bersenjata di bus atau mencoba merampok seseorang.”

Dari berita CBS, diketahui bahwa tersangka bernama Charita Headley (34) itu ternyata pernah bekerja sebagai pengemudi bus MTA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.