Sukses

Pakai Mobil Golf, Boko Haram Bantai 46 Orang di Nigeria

Juru bicara militer di Maiduguri, Kolonel Mustapha Anka, menyebutkan bahwa para pemberontak tiba menggunakan mobil golf dan sepeda motor.

Liputan6.com, Maiduguri - Sekelompok orang bersenjata yang diduga Boko Haram menyerbu Desa Dalori dekat Maiduguri. Mereka membakar area itu dan memaksa warga melarikan diri ke semak-semak. Demikian dilaporkan seorang pejabat dan warga setempat.

Juru bicara militer di Maiduguri, Kolonel Mustapha Anka, menyebutkan bahwa para pemberontak tiba menggunakan mobil golf dan sepeda motor.

"Sejauh ini ada 46 orang tewas dan 35 lainnya terluka dalam serangan itu, sementara desa ludes terbakar," ujar Mohammed Kanar selaku kepala Badan Manajemen Darurat Nasional Timur Laut Nigeria membeberkan serangan Sabtu 30 Januari malam itu seperti dikutip dari CNN, Senin (1/2/2016).

"Kami sudah membawa 36 jasad dari desa ke rumah sakit, sedangkan pasukan sipil (yang bergabung dengan militer Nigeria) mengevakuasi 10 lainnya," papar Mohammed Kanar.

Menurut kesaksian penduduk, kelompok Boko Haram dipersenjatai dengan senapan mesin saat menyerbu Dalori -- 12 kilometer tenggara dari Maiduguri -- sekitar pukul 19.15. Saat itu mereka menembaki warga dan membakar rumah-rumah.

"Kami baru saja selesai salat malam, ketika orang-orang bersenjata datang ke desa kami dan tanpa pandang bulu menembaki warga serta membakar rumah-rumah," kata seorang warga bernama Kulo Sheriff.

"Mereka meledakkan 2 bom, semakin menambah ketakutan dan kebingungan. Semua orang lari ke semak-semak menyaksikan rumah-rumahnya dibakar," jelas Kulo Sheriff.

Penduduk lain, Adamu Kyari, memberikan komentar serupa.

"Kami tidur di semak-semak tanpa selimut meskipun cuaca dingin. Kami bisa mendengar tentara berjuang melawan Boko Haram. Itu menakutkan," kata Kyari.

Ketika orang-orang melarikan diri ke Desa Gomari Kerkeri, 3 wanita membawa bom bunuh diri mencoba menyeruak ke kerumunan. Namun mereka dicegat dan akhirnya meledakkan diri.

Desa Dalori yang dihuni sekitar 20 ribu orang itu merupakan daerah paling parah yang menerima kekerasan dari kelompok Boko Haram.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.