Sukses

Ngeri, 'Wabah Vampir' Merebak di Selandia Baru

Dalam seminggu, ada beberapa kasus penggigitan yang harus ditangani oleh dokter. Mengerikan!

Liputan6.com, New Zealand - Dalam dua hari terakhir, kasus-kasus mengerikan terjadi di Pulau Utara, Selandia Baru.

Seorang wanita tertuduh menggigit leher seorang pria hingga pembuluh darahnya putus. Semnetara, seorang wanita lainnya ditahan setelah terbukti menggigit telinga seseorang sampai berdarah.

Kedua insiden tersebut terjadi pada Sabtu dan Minggu dan tidak berkaitan.

"Itu pertengkaran antara tiga wanita. Selagi bertengkar, salah seorang wanita menggigit telinga yang lainnya hingga berdarah. Telinganya tak putus, tapi terluka cukup parah hingga butuh pertolongan medis," kata jubir Hawke’s Bay District Command Centre mengenai insiden penggigitan telinga kepada News.com.au.

Beberapa jam kemudian, polisi dipanggil untuk memisahkan pertengkaran di sebuah bar di Napier.

Petugas melaporkan, seorang wanita bergabung dalam sebuah pergumulan di The Thirsty Whale dan menggigit leher seorang pria. Pria itu kehilangan begitu banyak darah sehingga perlu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius.

Pemilik bar, Chris Sullivan, melaporkan bahwa perkelahian itu terjadi di hari Minggu dinihari.

"Kami tak pernah bertemu orang-orang itu sebelumnya, mereka sudah pasti bukan orang lokal," ungkap Sullivan.

"Tempat ini menyenangkan. Ada restoran, ada lantai dansa, orang-orang yang menyenangkan. Namun, pasangan di malam itu jelas tidak."

Bar Thirsty Whale, Napier. (News.com.au)

Menariknya, di awal minggu, ada kasus orang yang digigit dalam insiden kekerasan dalam keluarga. Ini mengantarkan kita pada pertanyaan, apa yang membuat gigit-menggigit ala vampir menjadi 'tren' di kota ini?

"Sedikit aneh," jubir polisi menyimpulkan.

Masih soal fenomena vampir. Sejumlah orang di dunia teratur mengonsumsi darah manusia. Mereka tak sedang main 'hantu-hantuan' dan penampilannya tak seperti vampir yang ada dalam kisah fiksi.

Beberapa dari mereka terlihat wajar. Ada yang berlatar belakang perawat, sekretaris, pegawai bar, dan lain-lain.

Para 'vampir' bahkan membentuk organisasi dan berbaur dengan manusia lain. Penasaran dengan kisahnya? Baca selengkapnya di tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.