Sukses

Bercak Darah, Roh Jahat, Ini Rumah Paling Berhantu di Inggris...

Seorang pemilik rumah berniat menjual rumahnya setelah beberapa pengalaman mistis di sana. Berminat?

Liputan6.com, St. Osyth - Sebuah rumah yang disebut sebagai rumah paling berhantu di Inggris sedang dijual oleh wanita pemiliknya setelah trauma dengan pengalamannya diganggu makhluk halus atau dedemit.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (1/2/2016), Vanessa Mitchell (43) yang berasal dari St. Osyth di wilayah Essex, Inggris, tidak menyadari sewaktu pindah ke sana pada 2004 bahwa cottage yang bernama Cage itu memiliki ‘penunggu’.

Sejak saat itu ia telah melihat sejumlah sosok hantu, pernah didorong ketika sedang hamil 8 bulan, dan ditepuk bokongnya. Ia juga mengaku pernah melihat percikan-percikan darah di lantai.

Tapi bukti paling jelas adalah ketika kamera CCTV menangkap suatu gambar yang disebutnya sebagai kambing jadi-jadian berkeliaran di tempat itu.

Wanita yang bekerja sebagai tenaga penjualan itu berujar, “Mukanya terlihat dalam rekaman dan tayangan CCTV itu jelas merupakan gambar iblis.”

Lanjutnya, “Sejujurnya, saya kira rumah itu terkutuk. Saya telah tinggal di sana selama beberapa tahun di sana, tapi penampakan sosok tinggi gelap sedang berdiri di antara saya dan ranjang bayi anak saya sudah cukup menjadi yang terakhir.”

 

Penampakan kambing jadi-jadian dalam rumah bernama 'Cage' di Inggris. (Sumber Daily Star)

“Rekaman dari beberapa minggu terakhir menunjukkan adanya kambing jadi-jadian yang menegaskan bahwa tempat ini memang ‘ditunggui’ oleh sesuatu yang bengis. Ada sesuatu yang jahat di sana, sesuatu yang kesetanan, apapun itu yang menyebabkan roh-roh terjebak di dalamnya.”

Ketika Vanessa membeli Cage—yang artinya sangkar—seharga Rp 2,9 miliar pada 2004, ia tidak menyadari riwayat tempatnya. Properti itu, yang secara formal merupakan penjara Abad Pertengahan, menjadi salah satu tempat yang digemari pemburu hal-hal gaib karena ada 8 wanita meninggal di sana.

Ia memilikinya selama 11 tahun sehingga menjadikannya pemilik terlama ke dua, sementara sang pemilik sebelumnya menjualnya dalam waktu 4 tahun saja.

Vanessa melanjutkan, “Saya telah melihat lebih daripada apa yang dapat saya bayangkan di Cage -- mulai dari serangan selagi saya hamil hingga ditepuk di bagian belakang.”

“Saya tidak pernah diberitahu tentang kegiatan paranormal dalam rumah itu ketika membelinya. Rumah itu menyenangkan dan berlokasi bagus di desa yang tenang, tapi apa yang ada di dalamnyalah yang menyebabkan orang hanya betah hanya 6 bulan.”

“Ratusan tahun lalu, suatu pasangan membeli Cage seharga Rp 2,9 juta dan menjualnya merugi sebesar Rp 969 ribu hanya untuk melepaskan diri darinya. Saya sekarang menjualnya karena rumahnya semakin rusak dan saya mendapati bukti keberadaan arwah-arwah yang tersiksa di dalamnya.”

“Saya mengajak sejumlah medium, dukun, dan penyidik ke sana untuk mencoba mengusir apapun yang ada di dalamnya.”

Rumah di Inggris ini memiliki sejumlah 'penunggu' dan sedang dijual. (Sumber Daily Star dan akun Twitter @ThecageVanessa)

Katanya mengenai pengalaman didorong sewaktu dulu sedang hamil tua, “Benar-benar mengerikan, saya ingat kekuatannya seperti sesuatu sedang mendorong saya sehingga terjatuh ke samping. Ketika di lantai, saya hanya bisa berbaring karena kaget.”

“Kejadian lain adalah ketika saya sedang menggosok gigi. Ada sesuatu yang menepuk keras-keras bagian belakang saya ketika saya sedang sendirian di rumah. Bukan sekedar colekan, tapi sebuah tepukan sekuat tenaga, sungguh suatu tindakan jahat dan tidak terlihat ada siapapun.”

“Ketika ada teman bersama saya di rumah, saya merasa aman tapi ketika sedang sendirian saya tidak betah dan tidak mau pulang ke sesuatu yang menguasai hidup saya. Dalam beberapa malam, saya sangat ketakutan sehingga tidur dengan menyembunyikan kepala dalam seprei dan menyalakan lampu kamar.”

Sejak saat itu ia meneliti riwayat bekas penjara itu dan menjadi tahu tentang sejumlah korban wabah sampar (pes) Abad Pertengahan yang dikirim ke sana hingga tewas dan beberapa peristiwa bunuh diri di zaman modern.

Sembari menjual rumah itu, ia melanjutkan mencari tahu tentang sejarah kelamnya karena berharap menemukan jawaban mengapa arwah-arwah itu terus berkomunikasi dengan manusia hidup bahkan setelah beberapa abad berlalu.

"Saya jarang kembali ke rumah, saya tidak pernah kembali ke sana sendiri, saya mencoba untuk tidak menginjakkan kaki di sana -- saya tahu apa yang ada di dalam sana dan tidak mau ke sana karena apapun yang ada di sana mengenal saya," kata Vanessa.

“Saya telah meminta penyidik, dukun, dan perantara paranormal terbaik untuk membantu jiwa-jiwa yang terkungkung di dalam rumah itu, tapi tidak pernah berhasil. Sepertinya tidak ada yang bisa mengubahnya.”

“Tapi cukuplah dengan para penghuni yang gaib itu dan gambar kambing jadi-jadian belakangan ini mendorong saya menjualnya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.