Sukses

Berhasil Batasi Program Nuklir, Sanksi Iran Segera Dicabut

Pengumuman ini memicu pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa dalam beberapa jam ke depan.

Liputan6.com, Wina - Pengawas nuklir PBB membenarkan bahwa Iran telah membatasi program nuklirnya sebagaimana telah disepakati. Hal ini telah membuka jalan untuk menghentikan dengan segera semua sanksi yang melumpuhkan negara Republik Islam Iran itu.

"Iran telah melakukan semua langkah yang diperlukan di bawah kesepakatan Juli," ujar pernyataan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di Wina, Austria, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/1/2016).

Pengumuman ini memicu pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa dalam beberapa jam ke depan. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, Iran dan Amerika Serikat telah menurun tingkat ketegangan dengan pengumuman pertukaran tawanan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan sanksi internasional terhadap Iran akan dicabut ketika Badan Energi Atom Internasional mengeluarkan laporan terakhirnya mengenai program nuklir Teheran.

"Hari ini adalah hari yang baik bagi rakyat Iran dan sanksi akan dicabut hari ini," kata Zarif setibanya di Wina, Austria pada Sabtu waktu setempat.

Menteri Luar Negeri Iran itu bertemu dengan Utusan Tinggi Uni Eropa Federica Mogherini mengenai pelaksanaan persetujuan nuklir Iran.

Kemudian, Zarif dan Mogherini akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry. Ketiganya diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan bersama.

AS Akui Ada Kemajuan

Republik Islam itu dan negara-negara kuat dunia menandatangani persetujuan nuklir bulan Juli lalu yang mengharuskan Teheran mengurangi kegiatan pengolahan uraniumnya dan menerima inspeksi sebagai imbalan pengurangan sanksi.

Juru bicara Departemen Luar negeri Amerika Mark Toner mengatakan bahwa pertemuan di Wina itu sesuai dengan Rencana Tindakan Bersama (JCPOA) yang ditetapkan oleh persetujuan itu.

"Sebagaimana telah kami katakan, semua pihak terus melakukan kemajuan menuju pelaksanaan JCPOA, yang akan memastikan sifat program nuklir Iran itu damai," kata Toner.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Amerika Serikat mengetahui bahwa Iran telah mencapai kemajuan penting dalam memenuhi janjinya berdasarkan persetujuan. Tetapi Iran tidak akan menerima pengurangan sanksi sampai IAEA mengukuhkan komitmen itu.

Iran telah mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Sanksi telah menghambat Iran memperoleh pencairan paling sedikit $ 50 miliar asetnya yang dibekukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini