Sukses

Menlu Rusia Telepon Menlu Retno, Ada Apa?

Media Rusia, Sputnik, yang memberitakan telah terjadi pembicaraan telepon antara Menlu Retno dan Menlu Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Media Rusia, Sputnik, memberitakan telah terjadi pembicaraan melalui telepon antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Hal tersebut dibenarkan pihak Kementerian Luar Negeri RI. Namun, Kemlu tak mengungkapkan isi pembicaraan kedua menlu itu.

"Iya. Menlu RI bicara dengan Menlu Rusia kemarin sore," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanantha Nasir kepada Liputan6.com, Rabu 6 Januari 2016.

Sebelumnya, Sputnik dalam laporannya menulis, Lavrov dan Retno terlibat pembicaraan telepon terkait naiknya tensi di Timur Tengah. Memanasnya kondisi wilayah tersebut dipicu oleh krisis Iran-Arab Saudi.

Disebutkan pula, kedua Menlu sepakat agar memanasnya kondisi Timur Tengah tak boleh dibiarkan. Pihak yang bertikai harus meredekan konflik ini melalui dialog.

Dalam artikelnya Sputnik menulis, saat berbicara dengan Lavrov, Menlu Retno menegaskan Indonesia mempunyai keinginan yang kuat untuk bekerja sama dengan Rusia. Kerja sama dengan Negeri Beruang Merah itu bertujuan agar Rusia mendukung RI dalam menjaga persatuan negara-negara Islam di dunia.

Sebelumnya, Kemlu RI telah menyerukan agar Iran dan Arab Saudi sama-sama menahan diri.

"Pemerintah Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya eskalasi keadaan serta membahayakan stabilitas dan keamanan kawasan," sebut keterangan pers Kemlu RI, Selasa 5 Januari 2016.

Menlu Retno Marsudi pun bakal segera berkomunikasi dengan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Menlu Arab Saudi dan Menlu Iran. Hal ini diambil sebagai bentuk partisipasi aktif Indonesia mencari jalan keluar masalah ini.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan segera menghubungi Sekjen OKI maupun Menlu Kerajaan Arab Saudi dan Menlu Republik Islam Iran guna membantu mencari solusi terbaik secara damai," lanjut keterangan pers Kemlu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini