Sukses

Ternyata Susu Sapi Perahan Malam Hari Bikin Tidur Nyenyak

Susu sapi yang diperah di malam hari memiliki zat dan senyawa yang membuat mudah mengantuk.

Liputan6.com, Seoul - Susu sapi hangat dipercaya menjadi minuman yang membantu tidur nyenyak.

Anggapan itu tidak sepenuhnya tepat. Susu mengandung senyawa tryptophan (jenis asam amino), yang ketika dilepaskan memproduksi hormon serotonin yang membuat rileks. Namun, tryptophan dalam susu tak memiliki pengaruh langsung pada pola tidur.

"Makanan yang mengandung tryptophan tak memproduksi efek hipnosis seperti pada tryptophan murni, karena asam amino di makanan lainnya 'berlomba-lomba menuju otak," jelas Art Spielman, M.D., ahli seluk beluk insomnia dan dosen psikologi City University New York, dikutip Eating Well, Jumat (18/12/2015).

Dikenal baik untuk tulang, kini peneliti sebutkan manfaat susu baik untuk otak. (Foto: myglamosphere.com)

Namun, susu bisa membuat mengantuk, jika diperah dari sapi pada malam hari.

Dikutip Daily Mail, periset menemukan bahwa susu perahan malam hari mengandung lebih banyak tryptophan yang juga memiliki zat melatonin -- zat yang memberi rasa mengantuk dan mengurangi kecemasan.

Studi terkait hal itu dilakukan oleh periset dari Sahmyook University, Seoul, Korea Selatan. Melibatkan tikus yang diberi makan dengan susu yang diambil pada siang dan malam hari.

Dari percobaan tersebut, diketahui bahwa para tikus yang diberi susu perahan malam hari --mengandung melatonin 10 kali lebih banyak dan 24 persen lebih banyak tryphotphan -- terlihat tak seaktif tikus yang diberi susu perahan siang hari.

CCTVNews/Facebook

Tikus yang mengonsumsi susu perahan malam hari juga terlihat lebih tak cemas, dan tak ragu dalam mengeksplor tempat-tempat terbuka. Demikian yang bisa disimpulkan dari studi yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food.

Kesimpulannya, susu yang diperah pada malam hari membuat si pengonsumsi cepat terlelap karena tikus yang diuji coba pun tidur lebih lama.

Periset mengatakan efek itu bisa dibandingkan dengan efek diazepan, zat sedatif yang umum digunakan untuk merawat pasien dengan kecemasan berlebihan.

Walau efek susu sapi yang diperah pada waktu berbeda belum diuji pada manusia, mengonsumsi suplemen melatonis terbukti membantu seseorang mudah tidur.

Studi sebelumnya juga membuktikan susu bisa membantu tidur karena kandungan kalsiumnya, yang membantu rileks.

Susu juga bebas gula dan tak perlu zat pengawet. Ahli gizi merekomendasikan mengonsumsi susu skim sebelum tidur, karena mengonsumsi lemak sebelum tidur memberi beban untuk organ pencernaan dan lever.

Saksikan juga video menarik lainnya terkait hotel istana berhantu di Bali berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.