Sukses

Tingkah Lucu Anak Anjing Hasil Bayi Tabung Pertama di Dunia

Tujuh ekor anak anjing menjadi anak-anak anjing pertama yang berhasil lahir dari proses bayi tabung. Mereka sehat dan sungguh menggemaskan.

Liputan6.com, New York - Tim dokter hewan, ilmuwan, dan pekerja lab berkumpul mengelilingi seekor anjing yang menjadi induk semang, dan menyaksikannya melahirkan tujuh ekor anak anjing seberat 220 gram, anjing-anjing pertama yang lahir melalui proses bayi tabung.

"Kami mengangkat setiap anak anjing dan membersihkannya dengan handuk kecil. Ketika mereka menggeliat dan menangis, kita tahu bahwa kita sukses," ungkap Dr. Alexander Travis, yang mendirikan laboratorium di Baker Institute for Animal Health, College of Veterinary Medicine Cornell University, Ithaca, New York.

"Mata mereka terpejam. Mereka sungguh menggemaskan. Kami memeriksa dan memastikan mereka semua terlihat normal dan bernafas," ucap Dr Travis dikutip Mashable, Kamis (10/12/2015)

Anak-anak anjing lucu itu lahir pada 10 Juli merupakan campuran anjing beagle, labrador, dan cocker spaniel. Kini mereka anak-anak anjing 5 bulan yang sehat dan sungguh menggemaskan, dengan telinga terkulai. Mereka juga senang bermain seperti anak-anak anjing pada umumnya.

Ketujuh anak anjing kini sehat dan sungguh menggemaskan. (foto: Mashable)

Semua anjing, kecuali satu ekor betina sudah diadopsi. Si anjing betina dipelihara di laboratorium untuk dipelihahara agar memiliki anak anjingnya sendiri.

Laboratorium membedakan setiap anjing satu sama lain dengan cara mewarnai kuku mereka dengan warna-warna berbeda. Travis mengadopsi dua ekor, yang masih dikenali dengan warna kukunya, si Merah dan si Hijau.

Proses vitro fertilization, yang sebutan lainnya bayi tabung, merupakan proses pembuahan sel telur dengan sperma di luar tubuh.. Proses ini umum digunakan pada pasangan yang kesulitan memiliki anak, walau ada kasus wanita lajang yang melakukannya.

Pada 25 Juli 1978, lahir manusia pertama yang berasal melalui bayi tabung di Oldham General Hospital, Greater Manchester, UK, seorang bayi perempuan bernama Louise Brown.

Pada tahun yang sama, seorang bayi di India lahir dengan proses serupa hasil eksperimen sendiri, oleh seorang ilmuwan bernama Subash Mukhopadyay. Sayangnya, hasil percobaan yang dilakukan Subash Mukhopadyay itu tidak diakui, karena kurangnya bukti riset di baliknya, menurut Telegraph India.

Pengaplikasian proses bayi tabung pada hewan pun terus gagal, hingga sekarang, menurut Dr. Pierre Comizzoli, ahli fisika reproduktif di Smithsonian Conservation Biology Institute Royal Front, yang bekerja dengan Cornell.

"Biologi anjing sangat berbeda dengan manusia," ungkap Comizzoli. Kehamilan anjing hanya berlangsung dua bulan, dan anjing betina ada di masa ovulasi hanya satu atau dua kali setahun, menghasilkan telur yang belum matang, sedangkan bayi tabung membutuhkan telur matang.

Eksperimen awal di Cornell membantu merintis jalannya percobaan. Pada tahun 2013 di Cornall, seekor anak anjing bernama Klondike menjadi anjing pertama yang lahir dari embrio beku. Ibu Klondike yang merupakan anjing Beagle menjalani proses penyuburan menggunakan inseminasi buatan. Embrio-nya dikumpulkan, dibekukan, dan ditanamkan di induk semang Klondike.

Comizzoli mendeskripsikan kelahiran tujuh anak anjing itu sebagai 'terobosan besar'.

Sebuah tulisan ilmiah mendeskripsikan para anak-anak anjing Cornell sebagai "kelahiran anjing pertama yang berhasil dari embrio bayi tabung", ditebitkan di jurnal PLOS ONE.

Penyusun utama, Doktor Jennifer Nagashima dari Smithsonian Conservation Biology Institute mengatakan bahwa teknologi bayi tabung pada anjing bisa berguna dalam banyak hal, dari melestarikan spesies langka hingga menghapuskan 'sifat merusak dari hasil perkembangbiakkan'.

Saksikan aksi menggemaskan anak-anak anjing bayi tabung!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.