Sukses

Kartu Natal untuk Pelajar Kesepian di Pulau Terpencil

Remaja pria ini adalah satu-satunya remaja di suatu pulau berpenduduk 75 orang.

Liputan6.com, Out Skerries - Sekelompok netizen berupaya menggembirakan hati seorang anak lelaki pada Natal tahun ini. Mereka mengupayakan pengiriman kartu ucapan selamat kepada satu-satunya remaja di suatu pulau kecil.

Aron Anderson (10) dikenal sebagai ‘pelajar paling kesepian di Inggris’ yang tinggal di pulau Out Skerries di Skotlandia. Bulan lalu ia menjadi pemberitaan karena diketahui menjadi satu-satunya pelajar di Skerries Community School.

Letak pulau Out Skerries yang terpencil di Skotlandia. (Sumber Google Earth)

Dilansir dari Huffington Post mengutip Daily Mail, pada Sabtu (5/12/2015), pelajar itu tadinya memiliki beberapa orang di sekolahnya. Tapi mereka sudah naik kelas dan pindah ke sekolah menengah. Hanya Aron yang tersisa di sekolahnya.

Seorang moderator Reddit dengan nama pengguna BesottedScot tersentuh ketika mendengar kisah tentang anak itu. Sehingga ia menggugah pesan di situs Reddit agar mengirimkan kartu ucapan selamat Natal kepada Aron -- untuk menunjukkan bahwa ia memiliki sejumlah teman di internet.

"Aku sangat ingin membuatnya tersenyum lebar. Ayolah, tuliskan pesan di kartu untuk menunjukkan dukunganmu!" tulis si moderator.

Gagasan ini mengundang 800 dukungan.

Dalam unggahan Reddit disebutkan bahwa sang moderator telah menghubungi pihak sekolah tentang rencana ini. Ia pun meminta para pengguna media sosial agar mengirimkan kartu-kartu tersebut sesudah tanggal 7 Desember, supaya tiba pada waktu bersamaan.

Ilustrasi sejumlah kartu Natal 2015. (Sumber shop.sueryder.org)

Menurut Telegraph, tahun ini merupakan tahun penyesuaian bagi Aron di pulau yang berpenduduk 70 orang itu. Sang kakak dan teman-temannya sudah pindah sekolah, yang jaraknya 2,5 jam dengan menggunakan perahu.

Mereka hanya bisa bertemu pada akhir pekan dan saat liburan. Sahabat Aron sekarang adalah anjingnya, sekelompok bebek, dan sejumlah domba.

Ibunya, Denise Anderson, belum mengetahui bagaimana putranya akan menghadapi keterpencilan ini. "Inilah musim dingin pertamanya sebagai satu-satunya siswa sehingga sukar mengatakan bagaimana pengaruhnya kepada anak itu."

Aron mengakui bahwa kadang-kadang terasa aneh juga menjadi satu-satunya pelajar di sana, namun ia mengaku berbahagia tinggal di pulau itu. Semoga, kartu-kartu yang datang mengingatkannya bahwa ia tidak benar-benar sendirian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.