Sukses

Hilang 20 Tahun, Dokter Ini Ditemukan 'Bertapa' di Hutan

Ia hilang dari rumahnya di Seville, Spanyol pada 1996 dalam keadaan depresi. 20 tahun kemudian, ia ditemukan di hutan di Italia.

Liputan6.com, Tuscany - Seorang dokter berkebangsaan Spanyol yang secara hukum dinyatakan meninggal pada 2010 ditemukan oleh dua orang pemetik jamur sedang tinggal di dalam tenda jauh di dalam hutan Tuscany.

Carlos Sanchez Ortiz de Salazar (47) menghilang dari rumahnya di provinsi Seville pada 1996 selagi menderita depresi hebat.

Setelah tidak ada kabar mengenainya selama 14 tahun, pihak berwenang di Spanyol kemudian menyatakan pria yang berasal dari Bilbao itu telah meninggal dunia.

Dikutip dari The Local pada Selasa (10/11/2015), dua mingu lalu ada seorang pria yang mengaku bernama Carlos ditemukan oleh dua orang pemetik jamur yang memergokinya dalam tenda di antara rerimbunan hutan di luar kota Scalino di wilayah Tuscany, Italia.

Dua orang pemetik jamur itu berniat panen jamur di hutan setelah hujan lebat di akhir pekan, namun tidak mendapatkan apa-apa dan mereka memutuskan untuk merambah di luar jalur pejalan kaki yang sudah ada.

Bukannya menemukan jamur, meeka malah menemukan jejak botol-botol plastic dan wadah plastik kotor untuk penampung air. Mereka mengikuti jejak itu hingga menemukan tempat tinggal pria yang lama menghilang terebut, yang dilaporkan memiliki wajah yang kotor dan janggut yang lebat.

Karena ketakutan, dua orang pencari jamur itu kabur kembali ke jalur pejalan kaki tapi kembali ke sana beberapa jam kemudian bersama dengan penjaga hutan. Setelah tiba di tempat perteduhan, pria tak dikenal itu menyapa mereka.

"Saya berkebangsaan Spanyol. Nama saya Carlos dan saya sudah tinggal di sini sejak 1997. Saya tidak mau tinggal di antara orang-orang. Tapi kamu sudah menemukan saya, jadi saya harus pergi dari sini."

Sebelum Carlos berkemas dan hengkang dari situ, para pria itu memintanya untuk membuktikan ceritanya. Sang ‘pertapa’ itu kemudian menunjukkan paspor usang yang s kadaluarsa yang bertuliskan Carlos Sanchez Ortiz de Salazar. Sebelum pergi, kelompok itu menyempatkan diri mengambil foto paspornya menggunakan telepon pintar.

Dengan menggunakan foto itu, mereka memberi kabar kepada pihak yang berwenang mengenai keberadaan Carlos di tengah hutan dan juga kepada 'Penelope', perkumpulan pencari orang hilang di Italia, dan rekanan perkumpulan itu di Spanyol, S.O.S Desaparecidos.

Pihak yang berwenang segera mencari kerabatnya dan merekapun tiba pada Jumat lalu, 6 November 2015, di Italia. Kata orangtuanya sambil terisak-isak kepada wartawan Corriere Della Sera, “Itulah dia, Carlos kami. Ia masih hidup dan itulah yang terpenting.”

Pada Sabtu pagi orangtuanya ikut dengan kelompok pencari yang pergi ke hutan di mana para pemetik jamur menemukan Salazar, tapi pria itu menepati janjinya untuk pergi dan memindahkan perteduhannya.

"Tidak ada tanda-tanda kehidupan dirinya. Entah bagaimana kami akan menemukannya lagi," kata Marcello Stella,  walikota Scarlino

Namun demikian orangtuanya bersikeras dan bersumpah untuk terus mencari di hutan hingga mendapatkan kembali putranya yang sudah lama mereka kira telah meninggal.

"Kami menghargai kemauan dan kebebasannya, tapi kami tidak akan meninggalkannya hingga dapat merangkulnya kembali—walaupun itu untuk yang terakhir kalinya," kata Amelia, sang ibu.

Tidak jelas bagaimana sang dokter bisa bertahan hidup begitu lama di dalam hutan. Sejumlah teori memperkirakan ia menemukan cara menciptakan makanan, sedangkan yang lain menduga pria itu mengais-ngais tempat sampah di pinggiran kota terdekat semisal Scarlino. (Alx/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini